Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu berinisal AC, warga Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, dengan barang bukti total 25 kilogram sabu-sabu.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Memo Ardian di Surabaya, Jumat, mengatakan penangkapan dilakukan di kawasan Jambangan Surabaya.
Baca juga: Modus baru bandar narkoba, kemas narkoba dalam bungkusan martabak
Awalnya, kata Memo, dari penangkapan tersebut polisi melakukan penggeledahan rumah kos pelaku di Surabaya dan menemukan barang bukti sebanyak 12 kilogram sabu-sabu.
Baca juga: Berkas kasus transaksi dua kilogram sabu-sabu dilimpahkan ke Jaksa
Polisi melanjutkan penggeledahan di rumah asalnya, Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Bangkalan, bekerja sama dengan Polres setempat kemudian menemukan barang bukti lainnya, yaitu sabu-sabu seberat 13 kilogram.
"Dengan demikian, total barang bukti sabu-sabu yang diamankan polisi dari pelaku AC seberat 25 kilogram. Selain itu, dari pelaku AC kami juga mengamankan barang bukti narkoba berupa pil ekstasi sebanyak 10 ribu butir," katanya kepada wartawan.
Polisi menduga pelaku AC adalah pengedar dari sindikat narkoba jaringan Malaysia-Madura.
"Kami masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lain dari komplotan ini," ucap AKBP Memo.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Memo Ardian di Surabaya, Jumat, mengatakan penangkapan dilakukan di kawasan Jambangan Surabaya.
Baca juga: Modus baru bandar narkoba, kemas narkoba dalam bungkusan martabak
Awalnya, kata Memo, dari penangkapan tersebut polisi melakukan penggeledahan rumah kos pelaku di Surabaya dan menemukan barang bukti sebanyak 12 kilogram sabu-sabu.
Baca juga: Berkas kasus transaksi dua kilogram sabu-sabu dilimpahkan ke Jaksa
Polisi melanjutkan penggeledahan di rumah asalnya, Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Bangkalan, bekerja sama dengan Polres setempat kemudian menemukan barang bukti lainnya, yaitu sabu-sabu seberat 13 kilogram.
"Dengan demikian, total barang bukti sabu-sabu yang diamankan polisi dari pelaku AC seberat 25 kilogram. Selain itu, dari pelaku AC kami juga mengamankan barang bukti narkoba berupa pil ekstasi sebanyak 10 ribu butir," katanya kepada wartawan.
Polisi menduga pelaku AC adalah pengedar dari sindikat narkoba jaringan Malaysia-Madura.
"Kami masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lain dari komplotan ini," ucap AKBP Memo.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020