Masyarakat Gampong (desa) Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang melaksanakan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) stunting, guna membangun partisipatif menganalisa kondisi sanitasi lingkungan di sekitar melalui proses pemicuan. 

"Sehingga masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Keuchik (kepala desa) Kuta Barat Muhammad Hamim di Sabang, Kamis.

Dia menjelaskan pemicuan STBM stunting lahir atas inisiatif dari berbagai pihak dalam upaya pemerintah gampong setempat mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, dan juga sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap kejadian malnutrisi termasuk stunting.

Kata dia, program itu bagian dari tahapan program STBM stunting guna menyadarkan masyarakat bahwa persoalan sanitasi merupakan masalah bersama yang akan berdampak ke semua masyarakat, sehingga pemecahannya juga harus dilakukan secara bersama.

"Terutama yang terkait dengan buang air besar (BAB) sembarangan dan di tempat terbuka," ujarnya, yang juga menjelaskan kegiatan tersebut diikuti lebih 100 orang warga setempat. 

Program itu dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan KB Sabang, Program KOTAKU Sabang, FKH Teurawah dan P3MD Kota Sabang, serta dukungan Unicef dan Flower Aceh sebagai 
mitra pelaksananya bersama warga Jurong Babul Iman dan Lhok Panglima.

"Ini merupakan salah satu langkah awal, jadi tidak akan berhenti disini saja. Pemerintah gampong akan terus melakukan upaya-upaya lanjutan, baik secara mandiri, maupun secara kolektif dan kolaboratif untuk memecahkan berbagai permasalahan. Terimakasih jug kepada 
Unicef dan Flower Aceh yang telah memberi dukungan," katanya.

Wash Officer Unicef Aceh Muhammad Afrianto Kurniawan mengatakan pihaknya merasa optimis bahwa semangat yang ditunjukkan masyarakat di kawasan Kongsi tersebut menjadi awal untuk membuat perubahan yang signifikan diwilayah tersebut.  

"Kolaborasi bersama dari banyak pihak ini menjadi modal yang kuat untuk mewujudkan Pulau Sabang BAB sembarangan nol, sehingga resiko malnutrisi termasuk stunting bisa dikurangi," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020