Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah sidak ke Pelabuhan penyeberangan Ulhee Lheue guna memastikan pelayanan kepada calon penumpang tetap berjalan baik, meski dalam beberapa hari ini cuaca ekstrim.

“Situasi dan kondisi cuaca seperti ini selalu kita alami setiap tahun,karena itu, para pemangku kebijakan harus benar-benar mengikuti atau mempedomani informasi dan data yang dikeluarkan oleh lembaga terkait seperti BMKG. Informasi harus disampaikan secara valid agar masyarakat dan calon penumpang paham dan memaklumi,” kata  Nova di Banda Aceh, Minggu.

Di sela-sela sidak ke Pelabuhan Ulee Lheu tersebut, Nova juga mengimbau kepada seluruh pejabat publik dan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, karena dengan satu status atau pendapat yang tidak bersumber dari data yang valid, maka akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kami minta para pejabat publik dan seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan medsos, sampaikan informasi dengan benar dan berdasar atas data bukan asumsi,” kata Nova.

Ia mengatakan Pelabuhan Ulhee Lheue adalah satu-satunya pintu masuk ke Kota Sabang, segala kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat Sabang tentu melalui pelabuhan tersebut.

Nova menjelaskan, meski cuaca ekstrim para pemangku kebijakan di pelabuhan sudah melakukan upaya penyesuaian dengan kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di Aceh saat ini.

“Jadi, sesuai penjelasan pihak pelabuhan. Pelayaran ke Balohan selalu ada setiap hari, baik dengan kapal roro maupun kapal cepat. Hanya kemarin (Sabtu, 22/2) kapal cepat tidak berlayar tetapi kapal roro tetap melakukan aktivitas penyeberangan,” katanya.

Sebelumnya,Pemerintah Aceh telah memesan tiga unit kapal roro untuk melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil - Pulau Banyak, Balohan Sabang - Pelabuhan Ulee Lheu dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue. 

Tiga kapal ferry ro-ro yang dipesan Pemerintah Aceh, masing-masing berkapasitas 1.300 GT, kapal yang diberi nama Aceh Hebat 1 ini dikerjakan oleh PT MOS. Kapal ini akan melayani rute Labuhan Haji – Simeulue atau Kuala Bubon – Simeulue demikian pula sebaliknya.

Sedangkan Aceh Hebat 2 yang memiliki bobot  1.100 GT, dikerjaakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan, dan akan melayani pelayaran dari Ulhee Lheue ke Balihan. Terakhir, Aceh Hebat 3 yang berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di tegal, akan melayani rute Singkil ke Pulau Banyak.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020