Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meninjau kesiapan pengoperasian ruangan khusus penanganan COVID-19 yang berada di komplek Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) lama dalam upaya memaksimalkan penanganan virus tersebut.
"Saya minta kepada jajaran RSUDZA untuk memaksimalkan kehadiran ruangan dan peralatan medis khusus untuk menangani penderita Covid-19 dan saya berharap kehadiran fasilitas baru itu dapat membantu percepatan penyembuhan masyarakat yang terjangkit COVID-19," kata Nova Iriansyah di sela-sela maninjau langsung ruang tersebut di RSUDZA, Banda Aceh, Senin.
dalam kunjungan yang turut didampingi langsung Plt Direktur RSUDZA, DR dr Endang Mutiawati, Gubernur Aceh melihat langsung sejumlah ruangan yang difungsikan untuk menangani pasien COVID-19 dan juga mengecek sejumlah peralatan medis yang akan dimanfaatkan untuk pasien penderita virus corona.
Bangunan rumah sakit rujukan COVID-19 RSUDZA tersebut dibangun pada pertengahan November oleh Kementerian Kesehatan RI dan bangunan tersebut menyediakan layanan medis sesuai dengan standar penanganan COVID-19.
Selain ketersediaan alat medis yang memadai, bangunan khusus itu juga menyediakan 85 tempat tidur dengan dua jenis ruangan. Sebanyak 70 tempat tidur diantaranya untuk pasien isolasi di ruangan standar Pinere dan 15 tempat tidur lagi untuk pasien perawatan RICU.
Plt Direktur RSUDZA, dr Endang Mutiawati menyebutkan saat ini ruangan khusus tersebut sedang melayani perawatan enam orang pasien COVID-19 di mana sebanyak 3 diantaranya di ruangan RICU, sementara 3 lainnya di ruangan isolasi Pinere.
Usai meninjau bangunan khusus penanganan Covid-19 itu, Gubernur Nova bersama jajaran manajemen RSUDZA juga ikut memantau perkembangan pembangunan Gedung Oncology atau pusat pengobatan kanker yang juga berada di komplek RSUDZA lama.
Ia berharap agar pembangunan fasilitas tersebut dapat dipercepat, sehingga dapat rampung sesuai targetnya pada akhir tahun 2021.
Nova mengatakan, kehadiran Gedung Oncology itu sangat berarti penting bagi masyarakat Aceh, di mana selama ini masyarakat Aceh harus mencari pelayanan penanganan kanker ke daerah lainnya, seperti Medan dan Jakarta.
Karena itu, ia meyakini jika gedung khusus pelayanan kanker itu bisa diselesaikan tepat waktu, maka akan sangat memudahkan dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh.
“Membangun gedung ini harus memiliki spirit dan rasa tanggung jawab lebih, karena ada masyarakat Aceh yang sangat membutuhkan kehadiran fasilitas ini,” demikian Nova.
Optimalkan layanan, Gubernur Aceh tinjau kesiapan pengoperasian ruang khusus COVID-19
Senin, 15 Maret 2021 21:16 WIB