Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengajak seorang pengusaha ternama yang sempat menjadi menteri era pemerintahan Presiden Soeharto kelahiran Aceh, Abdul Latief agar menanamkan investasi di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
"Bahkan kita permudah, selama itu sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan," ujar Aminullah dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Banda Aceh, Rabu.
Wali kota Aminullah menyampaikan itu ketika melakukan pertemuan bersama Abdul Latief dan dua putra terbaik Aceh, yakni mantan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Mustafa Abu Bakar yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Jakarta pekan ini.
Ia mengaku, tengah merayu pemilik ALatief Corporation yang juga pemilik Hotel Ambhara, dan pusat perbelanjaan Pasaraya di kawasan Blok M, Jakarta tersebut.
Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, kata dia, selalu mempermudah berbagai perizinan yang dikeluarkan oleh instansi terkait, supaya investor masuknya dan menanamkan investasi di ibu kota Provinsi Aceh.
Dewasa ini, lanjutnya, setelah Trans Studio Mall yang masih tahap pembangunan di Jalan Teuku Panglima Nyak Makam, lalu bakal menyusul beberapa hotel lain di antaranya Hotel Truth, dan Hotel Teraskita.
Seperti diketahui, perusahaan ALatief Corporation ini sendiri membidangi bisnis yang bergerak dalam bidang periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, retail, dan media massa.
"Dalam pertemuan singkat ini, kita membahas bagaimana menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang menarik dikunjungi. Kita berdiskusi seputar pembangunan, perekonomian serta pendidikan," kata Aminullah.
Menurutnya, setiap investasi yang datang ke Banda Aceh merupakan rahmat, karena bisa mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Ketika semakin banyak investasi di tanam, maka akan membuka banyak lapangan kerja bagi warga kota. "Sebagai kota wisata, hotel memang sangat dibutuhkan dalam menyambut tamu yang datang, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ujar Wali Kota Aminullah.
Dalam kesempatan tersebut, pengusaha ternama Abdul Latief sempat menyerahkan buku karangannya berjudul "Bangkitnya Enterprenur Nasionalis" kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Bahkan kita permudah, selama itu sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan," ujar Aminullah dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Banda Aceh, Rabu.
Wali kota Aminullah menyampaikan itu ketika melakukan pertemuan bersama Abdul Latief dan dua putra terbaik Aceh, yakni mantan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Mustafa Abu Bakar yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Jakarta pekan ini.
Ia mengaku, tengah merayu pemilik ALatief Corporation yang juga pemilik Hotel Ambhara, dan pusat perbelanjaan Pasaraya di kawasan Blok M, Jakarta tersebut.
Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, kata dia, selalu mempermudah berbagai perizinan yang dikeluarkan oleh instansi terkait, supaya investor masuknya dan menanamkan investasi di ibu kota Provinsi Aceh.
Dewasa ini, lanjutnya, setelah Trans Studio Mall yang masih tahap pembangunan di Jalan Teuku Panglima Nyak Makam, lalu bakal menyusul beberapa hotel lain di antaranya Hotel Truth, dan Hotel Teraskita.
Seperti diketahui, perusahaan ALatief Corporation ini sendiri membidangi bisnis yang bergerak dalam bidang periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, retail, dan media massa.
"Dalam pertemuan singkat ini, kita membahas bagaimana menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang menarik dikunjungi. Kita berdiskusi seputar pembangunan, perekonomian serta pendidikan," kata Aminullah.
Menurutnya, setiap investasi yang datang ke Banda Aceh merupakan rahmat, karena bisa mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Ketika semakin banyak investasi di tanam, maka akan membuka banyak lapangan kerja bagi warga kota. "Sebagai kota wisata, hotel memang sangat dibutuhkan dalam menyambut tamu yang datang, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ujar Wali Kota Aminullah.
Dalam kesempatan tersebut, pengusaha ternama Abdul Latief sempat menyerahkan buku karangannya berjudul "Bangkitnya Enterprenur Nasionalis" kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020