Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof. Samsul Rizal menyatakan Fakultas Teknik menjadi fakultas terbanyak yang melahirkan guru besar hingga saat ini yang berjumlah 21 orang dari total guru besar di perguruan tinggi itu sebanyak 76 orang.

"Penambahan dua profesor di Fakultas Teknik ini semakin menguatkan fakultas ini untuk memimpin klasemen sementara jumlah profesor terbanyak di Universitas Syiah Kuala," kata Samsul Rizal di Banda Aceh, Rabu.

Di sela-sela rapat senat terbuka pengukuhan tiga guru besar, Ia menjelaskan dari tiga guru besar yang dikukuhkan tersebut dua diantaranya berasal dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan tersebut masing-masing Prof. Khairul Munadi dengan judul Pengembangan Perangkat Cerdas Deteksi Dini Penyakit Berbasis Pencitraan Termal dan Deep Learning.

Prof. Taufik Fuadi Abidin dengan judul Pemanfaatan Mechine Learning dan Teknologi Big Data dalam Proses Penambangan Informasi dan Prof. Fitri Arnia dengan judul Pengolahan Citra Digital untuk Restorasi Naskah Kuno dan Temu Kembali (Retrieval) Konten pada Media Daring.

Samsul menyebutkan untuk posisi kedua ditempati Fakultas Pertanian, disusul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kelautan dan Perikanan dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Dia mengatakan jumlah profesor merupakan salah satu indikator kualitas sebuah perguruan tinggi, karena dengan kreativitas dan inovasi yang dilahirkan akan ikut mendongkrak angka indeks inovasi global negara Indonesia di pentas dunia.

Ia mengatakan jumlah guru besar tersebut akan terus bertambah karena dalam waktu dekat juga akan dilakukan pengukuhan terhadap beberapa profesor lainnya yang sedang melengkapi persyaratan atau bahkan sedang menunggu keputusan dari Jakarta.

"Kami memprediksi dan meyakini bahwa laju pertumbuhan seperti ini masih akan terus berlangsung dalam waktu yang relatif lama, paling tidak hingga jumlah profesor di Universitas Syiah Kuala mencapai target minimum yang memadai bagi perguruan tinggi yaitu 10 persen dari jumlah dosen secara keseluruhan," katanya.

Ia menambahkan berdasarkan laporan Global Innovation Index (GII) tahun 2018 yang dirilis oleh Cornell University, INSEAD, dan World Intelectual Property Organization, di antara negara-negara ASEAN, hanya Singapura yang berhasil masuk dalam lima besar negara berbasis inovasi di seluruh dunia.

Ia berharap guru besar yang ada di Unsyiah khususnya dapat mengangkat martabat kampus ini, martabat Aceh dan martabat Indonesia di pentas dunia, melalui hasil-hasil riset.

"Salah satu upaya penting yang harus terus dilakukan agar tujuan tersebut dapat dicapai adalah menjaga kekompakan di antara kita semua. Sinergi antar seluruh anggota keluarga besar institusi ini akan menjadi kunci utama yang akan memudahkan seluruh upaya empirik demi mewujudkan jantung hati rakyat Aceh ini menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka," kata Samsul Rizal.*

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020