Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) mengukuhkan empat guru besar dalam sidang terbuka Senat Akademik Universitas dalam upaya menjadi kampus tersebut menjadi pusat unggulan pada berbagai bidang keilmuan.
“Seiring dengan penambahan guru besar ini semakin meningkatkan reputasi USK baik di level nasional dan global. Ini juga bagian dari komitmen USK untuk menjadi pusat unggulan pada berbagai bidang keilmuan,” kata Rektor USK Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Adapun keempat guru besar tersebut yakni Prof. Dr. drh. Nurliana,M.Si, Prof. Dr. Febriani, S.Si., M.Si, Prof. Dr. Muliadi Ramli, S.Si., M.Si, dan Prof. Dr. Ir. Muhammad Irham, S.Si., M.Si.
Ia menjelaskan saat ini USK telah menjadi center of excellent di bidang ilmu kebencanaan dan riset atsiri Nilam Aceh. Di mana peran Profesor sangatlah krusial dalam menumbuhkan ekosistem riset dan inovasi di kampus tersebut.
“Para profesor harus menjadi ujung tombak atau champion dalam menggalang kolaborasi internal dan eksternal agar daya inovasi USK bermanfaat dan berdampak,” kata Rektor.
Adapun riset keempat profesor ini adalah, Prof. Nurliana mengkaji pemanfaatan probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) dan cendawan untuk menjamin keamanan pangan asal hewani dan Prof. Febriani riset terkait strategi efektif untuk produksi biodiesel secara biotransformasi demi terwujudnya ketahanan energi.
Selanjutnya Prof. Muliadi mengkaji pemanfaatan material anorganik Zirkalloy yang merupakan salah satu komponen penting pada instalasi PLTN, yang digunakan sebagai wadah (reactor) bahan bakar uranium dan Prof. Irham berupaya menemukan model Geomorfologi Pantai Berbasis Indeks untuk menganalisis kerentanan pesisir yang menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS).
Rektor berharap kepakaran seluruh profesor mampu berkontribusi secara maksimal untuk menjawab berbagai persoalan bangsa hari ini dan menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas akademik.
“Mari kita jaga integritas akademik dari tindakan tidak etis, seperti plagiasi, fabrikasi, falsifikasi, joki publikasi dan bentuk kecurangan lainnya,” demikian Rektor.
Baca juga: USK Banda Aceh kukuhkan empat guru besar