Aceh Besar (ANTARA) - Sebanyak 623 guru dari kabupaten/kota se Aceh resmi mengikuti olimpiade sains yang diselenggarakan oleh kantor Kemenag Aceh Besar yang bekerja sama dengan Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dan PGRI Aceh.
"Ada 623 peserta yang merupakan guru dari berbagai jenjang se Aceh mengikuti olimpiade sains secara virtual ini," kata Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, di Aceh Besar, Senin.
Olimpiade yang berlangsung 15-17 Desember 2024 ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI pada 3 Januari 2025 serta Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI pada 25 November 2024.
Saifuddin mengatakan, pelaksanaan olimpiade ini berlangsung secara online dan gratis, event ini untuk membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendorong semangat kompetisi sehat dan berdaya guna.
"Ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap pengembangan kompetensi guru di bidang sains sekaligus mempererat koneksi antar pendidik," ujarnya.
Ia menuturkan, ajang ini dirancang untuk mengasah kemampuan guru dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA di berbagai bidang sains.
Baca: Santri Aceh raih medali emas dan perak ajang Olimpiade sains nasional
Guru SD/MI berlaga di bidang matematika, IPA, dan bahasa Inggris, sedangkan guru SMP/MTs diuji dalam matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris.
Lalu, untuk guru SMA/MA mengikuti lomba di bidang matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, geografi, dan bahasa Inggris.
"Selamat berkompetisi, mudah-mudahan menjadi moment untuk saling memotivasi dan juga upgrade pengembangan diri peserta," kata Saifuddin.
Sementara itu, Ketua PGRI Aceh, Al Munzir menyatakan, melalui olimpiade ini, para guru berbakat memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka.
"Ini juga menjadi ajang untuk para guru membuktikan kemampuan yang nantinya dapat digunakan untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional maupun internasional," demikian Al Munzir.