Harga cabai merah kering di Pasar Bina Usaha (PBU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat hingga Kamis (27/2) mengalami kenaikan dengan harga jual mencapai Rp130 ribu/kilogram atau naik hingga mencapai empat kali lipat.

Sebelumnya, harga cabai kering yang dijual di pasar setempat berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp45 ribu per kilogramnya.

 “Naiknya harga cabai merah kering ini karena banyaknya permintaan dari konsumen, dan stoknya yang sangat terbatas,” kata pedagang rempah di Pasar Bina Usaha Meulaboh, Hamdan, Jumat (28/2).

Menurutnya, naiknya harga jual cabai kering di Meulaboh sudah berlangsung hampir satu bulan lamanya, dan harganya naik secara berangsur karena pasokan barang ke pasar terbatas.

Sebagian besar pedagang di Pasar Bina Usaha Meulaboh selama ini mendapatkan pasokan barang tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara yang dikirimkan melalui jalan darat.

“Barangnya dari Medan. Kalau pengusaha di sana mendapatkan pasokan barang impor dari India dan China. Mungkin karena pengaruh virus corona akhir-akhir ini berdampak pada proses impor barang,” kata Hamdan menambahkan.

Ia mengakui bahan baku cabai kering biasanya digunakan untuk penggilingan bumbu dapur dan racikan bumbu kering.

Selain itu, kata Hamdan, untuk harga eceran komoditas cabai merah, masih dijual dengan harga normal yaitu Rp40 ribu/kilogram. Untuk harga komoditas bawang putih, yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan seharga Rp60 ribu/kg, dalam dua pekan terakhir justru mengalami penurunan hingga bertahan seharga Rp40 ribu/kg.

Sementara itu, Rina (30) seorang ibu rumah tangga, warga Meulaboh mengatakan masyarakat berharap pemerintah daerah agar dapat mengambil solusi tingginya harga jual cabai kering di pasar tradisional setempat.

Warga mengaku kebutuhan cabai kering juga lebih efektif untuk kebutuhan rumah tangga maupun digunakan sebagai bahan makanan dalam usaha UMKM, ungkapnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020