Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya melakukan gebrakan stunting  (lahir dengan tubuh kerdil ) dengan melakukan pengukuran panjang dan berat badan balita di 200 Posyandu dalam 172 desa.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh Jaya dr Hasri menyampaikan kegiatan tersebut merupakan program serentak dilakukan seluruh Aceh dan Aceh Jaya dimulai dari hari Kamis (27/2) sampai dengan Jumat (28/2).

Ia menyampaikan kegiatan tersebut langsung dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif untuk meninjau langsung kegiatan gebrak stunting tersebut.

dr Hasri menyampaikan pengukuran bulan Februari 2020 ini merupakan tindak lanjut dari bulan Februari tahun 2019 yang telah dilakukan pemberian vitamin, sehingga pada tahun 2020 ini akan dilihat perkembangan pertumbuhan setiap tahunnya.

"Tahun 2020 ini kita verifikasi kembali data-data balita mulai dari berat badan dan juga tinggi badan itu dilakukan secara serentak," kata dr Hasri.

Ia menambahkan untuk perkembangan stuting di Aceh Jaya akan terlihat setelah dikumpulkan data dalam bulan ini sehingga akan terlihat grafiknya apakah naik ataupun turun.

"Kita berharap kasus stuting di Aceh Jaya dapat turun sehingga anak-anak Aceh Jaya dapat tumbuh kembang dengan baik ke depannya," kata dr Hasri.

Data yang diperoleh pada tahun 2019 dari Dinas Kesehatan Aceh Jaya kasus balita yang lahir bertubuh kerdil (Stunting) di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2019 mulai mengalami penurunan.

Data menunjukkan tahun 2018 angka balita yang lahir bertubuh pendek (stunting) mencapai 842 kasus.

Namun pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 632 kasus yaitu turun sebanyak 210 kasus.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020