Pemerintah Kota Banda Aceh mengaku dewasa ini sedang mengejar target yang ditetapkan dengan menggelar berbagai kegiatan termasuk pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) demi memenuhi predikat sebagai kota layak anak penuh tahun 2021.
"Alhamdulillah, untuk mencapai target KLA (Kota Layak Anak) kategori utama pada 2021 nanti, Pemkot terus melakukan berbagai upaya. Salah-satunya dengan penguatan Konvensi Hak Anak klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya bulan lalu," ujar Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Bahagia di Banda Aceh, Jumat.
Untuk menciptakan KLA, lanjut dia, maka harus memenuhi lima klaster yang telah dipersyaratkan, yaitu klaster indentitas anak atas pemenuhan hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
Lalu klaster kesehatan dan kesejahteraan dasar, klaster pendidikan berupa pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan klaster perlindungan khusus.
Pihaknya telah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, sehingga target yang ditetapkan bisa cepat terealisasi.
Ia menegaskan setiap OPD yang bersifat teknis diminta juga menyiapkan anggaran pendukung untuk optimal setiap klaster tersebut.
"Khusus optimalisasi klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kemenag (Kementerian Agama), sudah seharusnya berkolaborasi secara fokus dengan pihak teknis terkait. Mudah-mudahan hal ini bisa terlaksana dengan setiap OPD dapat saling bekerjasama," kata Bahagia.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman tahun lalu mengatakan, Pemkot menargetkan Banda Aceh menjadi Kota Layak Anak pada tahun 2021.
"Kita sudah mendapatkan Kota Layak Pratama, tahun ini sudah naik jadi Kota Layak Anak Madya. Tahun 2021 kita targetkan mendapatkan Kota Layak Anak secara penuh,” ujar Aminullah.
Wali kota mengakui, target itu merupakan pekerjaan berat, karena banyak aspek yang harus dipenuhi. Namun pihaknya yakin akan mampu direalisasikan dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.
"Banyak program yang bisa kita jalankan untuk mewujudkannya, contohnya seperti kegiatan yang hari ini kita gelar," terang Wali Kota Aminullah dengan optimis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Alhamdulillah, untuk mencapai target KLA (Kota Layak Anak) kategori utama pada 2021 nanti, Pemkot terus melakukan berbagai upaya. Salah-satunya dengan penguatan Konvensi Hak Anak klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya bulan lalu," ujar Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Bahagia di Banda Aceh, Jumat.
Untuk menciptakan KLA, lanjut dia, maka harus memenuhi lima klaster yang telah dipersyaratkan, yaitu klaster indentitas anak atas pemenuhan hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
Lalu klaster kesehatan dan kesejahteraan dasar, klaster pendidikan berupa pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan klaster perlindungan khusus.
Pihaknya telah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, sehingga target yang ditetapkan bisa cepat terealisasi.
Ia menegaskan setiap OPD yang bersifat teknis diminta juga menyiapkan anggaran pendukung untuk optimal setiap klaster tersebut.
"Khusus optimalisasi klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kemenag (Kementerian Agama), sudah seharusnya berkolaborasi secara fokus dengan pihak teknis terkait. Mudah-mudahan hal ini bisa terlaksana dengan setiap OPD dapat saling bekerjasama," kata Bahagia.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman tahun lalu mengatakan, Pemkot menargetkan Banda Aceh menjadi Kota Layak Anak pada tahun 2021.
"Kita sudah mendapatkan Kota Layak Pratama, tahun ini sudah naik jadi Kota Layak Anak Madya. Tahun 2021 kita targetkan mendapatkan Kota Layak Anak secara penuh,” ujar Aminullah.
Wali kota mengakui, target itu merupakan pekerjaan berat, karena banyak aspek yang harus dipenuhi. Namun pihaknya yakin akan mampu direalisasikan dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.
"Banyak program yang bisa kita jalankan untuk mewujudkannya, contohnya seperti kegiatan yang hari ini kita gelar," terang Wali Kota Aminullah dengan optimis.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020