Lhokseumawe (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menekan angka kematian pada ibu dan anak melalui deteksi dini dengan pemenuhan Ultrasonografi atau USG di puskesmas-puskesmas di daerah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Cut Fitri Yani di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya rutin melakukan edukasi-edukasi dan meminta kepada ibu hamil untuk rutin memeriksakan kandungannya ke puskesmas-puskesmas terdekat.
"Saat ini di puskesmas-puskesmas di Kota Lhokseumawe sudah menyediakan USG untuk mendeteksi dini secara teratur selama kehamilan guna menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Hal ini dilakukan guna menekan angka kematian ibu dan anak," katanya.
Baca juga: Bayi perempuan ditemukan terlantar di jembatan Pango Banda Aceh, kondisinya sehat
Dikatakan Cut Fitri Yani, sepanjang tahun 2023 atau semester pertama, pihaknya menemukan 22 kasus kematian ibu dan anak yang disebabkan berbagai faktor.
"Sejak Januari hingga Juni 2023, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mencatat ada tiga kasus kematian ibu dan 19 kasus kematian anak. Namun angka ini sangat memungkinkan bertambah, mengingat masih dalam semester pertama," katanya.
Pemkot Lhokseumawe tekan angka kematian ibu dan anak lewat deteksi dini
Sabtu, 24 Juni 2023 14:37 WIB