Pemerintah Aceh mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan aktivitas di sekolah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), sehingga sekolah di provinsi setempat harus melangsungkan proses belajar mengajar secara online (daring).
Seperti yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Banda Aceh. Seorang guru mengirim vidio materi pelajaran kepada orang tua murid melalui pesan singkat aplikasi whatsapp grup, agar siswanya tetap bisa belajar di rumah.
Siswa kelas IV MIN 5 Banda Aceh Kayyisah Khazimah mengaku sudah tiga hari mengikuti belajar mengajar secara daring. Meskipun suasananya tidak sama seperti belajar di sekolah, namun harus dilakukan
supaya tetap bisa belajar di saat Indonesia kondisi darurat Covid-19.
"Sudah tiga hari belajar di rumah, senang. Enak belajar di sekolah, (tapi) tetap semangat belajar di rumah. Hari ini belajar (pelajaran) Bahasa Arab, (kemarin) Matematika," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Guru sekolah membuat sebuah whatsapp grup, yang di dalamnya juga telah ditambahkan para orang tua murid kelas IV tersebut.
Setiap harinya sesuai dengan roster mata pelajaran, guru mengirim materi pelajaran dalam bentuk vidio ke whatsapp grup tersebut, kemudian orang tua dapat memperlihatkan kepada anaknya untuk proses belajar.
"Jadi nanti kita vidio atau foto anak kita yang lagi belajar dari vidio yang dikirim guru tadi, kita kirim ke grup whatsapp," kata Jamal, orang tua murid di Banda Aceh.
Menurut Jamal, proses belajar mengajar melalui daring itu merupakan program yang sangat baik, dan dapat dilakukan oleh setiap guru. Hal itu dianggap perlu agar anak-anak tetapi bisa belajar ketika belajar di lingkungan sekolah tidak memungkinkan.
"Kita juga harus mendampingi si anak, bagaimana si anak membuka aplikasi, membuka vidio yang dikirim guru, dan mengajari ketika anak-anak tidak mengerti apa yang dikirim guru," katanya.
Guru kelas IV MIN 5 Kota Banda Aceh, Sejahtera Ali mengatakan motivasi dirinya mengirim vidio materi pelajaran kepada orang tua muridnya melalui pesan singkat grup whatsapp agar siswa tetap dapat belajar, meskipun di rumah.
"Tujuannya agar materi pelajaran dari sekolah tetap dipelajari oleh siswa secara langsung di rumah mereka masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Seperti yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Banda Aceh. Seorang guru mengirim vidio materi pelajaran kepada orang tua murid melalui pesan singkat aplikasi whatsapp grup, agar siswanya tetap bisa belajar di rumah.
Siswa kelas IV MIN 5 Banda Aceh Kayyisah Khazimah mengaku sudah tiga hari mengikuti belajar mengajar secara daring. Meskipun suasananya tidak sama seperti belajar di sekolah, namun harus dilakukan
supaya tetap bisa belajar di saat Indonesia kondisi darurat Covid-19.
"Sudah tiga hari belajar di rumah, senang. Enak belajar di sekolah, (tapi) tetap semangat belajar di rumah. Hari ini belajar (pelajaran) Bahasa Arab, (kemarin) Matematika," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Guru sekolah membuat sebuah whatsapp grup, yang di dalamnya juga telah ditambahkan para orang tua murid kelas IV tersebut.
Setiap harinya sesuai dengan roster mata pelajaran, guru mengirim materi pelajaran dalam bentuk vidio ke whatsapp grup tersebut, kemudian orang tua dapat memperlihatkan kepada anaknya untuk proses belajar.
"Jadi nanti kita vidio atau foto anak kita yang lagi belajar dari vidio yang dikirim guru tadi, kita kirim ke grup whatsapp," kata Jamal, orang tua murid di Banda Aceh.
Menurut Jamal, proses belajar mengajar melalui daring itu merupakan program yang sangat baik, dan dapat dilakukan oleh setiap guru. Hal itu dianggap perlu agar anak-anak tetapi bisa belajar ketika belajar di lingkungan sekolah tidak memungkinkan.
"Kita juga harus mendampingi si anak, bagaimana si anak membuka aplikasi, membuka vidio yang dikirim guru, dan mengajari ketika anak-anak tidak mengerti apa yang dikirim guru," katanya.
Guru kelas IV MIN 5 Kota Banda Aceh, Sejahtera Ali mengatakan motivasi dirinya mengirim vidio materi pelajaran kepada orang tua muridnya melalui pesan singkat grup whatsapp agar siswa tetap dapat belajar, meskipun di rumah.
"Tujuannya agar materi pelajaran dari sekolah tetap dipelajari oleh siswa secara langsung di rumah mereka masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020