Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyesalkan banyak anak berada di warnet dan bermain game online saat sekolah diliburkan.
Shabela menyebut hasil inspeksi Satpol PP setempat bersama personel Polres Aceh Tengah di beberapa tempat didapati masih banyak anak-anak keluar rumah dan berada di warnet untuk bermain game online.
"Libur sekolah untuk tinggal dan belajar di rumah, bukan justru pergi bermain game," kata Shabela Abubakar di ruang kerjanya, Kamis.
Baca juga: Gubernur Aceh terbitkan edaran belajar di rumah
Untuk ini Shabela meminta para orangtua agar lebih intens lagi mengawasi anak-anak di rumah dan memastikan putra-putrinya belajar di rumah.
Hal itu kata Shabela sesuai dengan Surat Edaran Bupati Aceh Tengah Nomor : 420/875/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di rumah.
Baca juga: Sekolah di Sabang berikan PR ke siswa selama libur cegah Covid-19
Antara lain menginformasikan kepada orangtua atau wali murid untuk melakukan pengawasan dan memastikan putra-putrinya melaksanakan pembelajaran di rumah serta membatasi aktivitas di luar rumah.
"Kami meminta para orangtua untuk terus memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak untuk tidak berkeliaran, berkumpul, dan berada di tempat yang ramai jika tidak ada hal yang penting," tutur Shabela.
Baca juga: Aceh Besar liburkan sekolah antisipasi virus corona
Shabela mengatakan perlu kerjasama semua pihak untuk upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah itu termasuk partisipasi setiap orangtua dan para pelaku usaha warnet.
Menurutnya pemerintah daerah sejauh ini telah melakukan berbagai upaya edukasi dan sosialisasi yang masif dalam menyebarluaskan informasi pencegahan Covid-19 baik itu melalui surat edaran, spanduk, baliho, dan informasi di media massa, termasuk media online.
"Ini kita sampaikan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona di daerah ini. Jadi tolong diindahkan," ucap Shabela Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Shabela menyebut hasil inspeksi Satpol PP setempat bersama personel Polres Aceh Tengah di beberapa tempat didapati masih banyak anak-anak keluar rumah dan berada di warnet untuk bermain game online.
"Libur sekolah untuk tinggal dan belajar di rumah, bukan justru pergi bermain game," kata Shabela Abubakar di ruang kerjanya, Kamis.
Baca juga: Gubernur Aceh terbitkan edaran belajar di rumah
Untuk ini Shabela meminta para orangtua agar lebih intens lagi mengawasi anak-anak di rumah dan memastikan putra-putrinya belajar di rumah.
Hal itu kata Shabela sesuai dengan Surat Edaran Bupati Aceh Tengah Nomor : 420/875/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di rumah.
Baca juga: Sekolah di Sabang berikan PR ke siswa selama libur cegah Covid-19
Antara lain menginformasikan kepada orangtua atau wali murid untuk melakukan pengawasan dan memastikan putra-putrinya melaksanakan pembelajaran di rumah serta membatasi aktivitas di luar rumah.
"Kami meminta para orangtua untuk terus memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak untuk tidak berkeliaran, berkumpul, dan berada di tempat yang ramai jika tidak ada hal yang penting," tutur Shabela.
Baca juga: Aceh Besar liburkan sekolah antisipasi virus corona
Shabela mengatakan perlu kerjasama semua pihak untuk upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah itu termasuk partisipasi setiap orangtua dan para pelaku usaha warnet.
Menurutnya pemerintah daerah sejauh ini telah melakukan berbagai upaya edukasi dan sosialisasi yang masif dalam menyebarluaskan informasi pencegahan Covid-19 baik itu melalui surat edaran, spanduk, baliho, dan informasi di media massa, termasuk media online.
"Ini kita sampaikan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona di daerah ini. Jadi tolong diindahkan," ucap Shabela Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020