Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menyatakan persediaan barang kebutuhan pokok di pasaran aman dan mencukupi dalam memenuhi permintaan masyarakat.

“Sesuai dengan hasil pemantauan yang dipimpin langsung Direskrimsus Polda Aceh yang diwakili Wadir Reskrimsus dan sejumlah instansi terkait, semua kebutuhan pangan mencukupi dan harganya stabil, kecuali gula yang harganya berada di atas HET,” kata Plt Kadisperindag Aceh, Muslem Yacob di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau langsung kelapangan terkait ketersediaan dan harga pangan dalam antisipasi dampak penyebaran virus corona yang dipimpin langsung Wadir Reskrimsus Polda Aceh, AKBP Hairajadi

Ia menjelaskan sesuai pemantauan di lapangan harga seperti beras, minyak goreng, telur, bawang merah, cabai, daging dan susu harganya masih tetap stabil dan belum mengalami kenaikan signifikan kecuali gula pasir yang harga saat ini mencapai  Rp18 ribu per kilogram.

“Kita juga akan terus melakukan berbagai upaya agar persediaan gula untuk Aceh dapat terpenuhi hingga lebaran Idul Fitri baik melalui pasokan dari pedagang besar, Bulog dan impor,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik yakni seperti memborong makanan, karena persediaan sangat cukup di pasaran.

Wadir Reskrimsus Polda Aceh, AKBP Hairajadi juga mengatakan kebutuhan pangan di Aceh khususnya beras cukup aman sesuai dengan pemantauan stok di gudang Perum Bulog Aceh.

Dalam peninjauan ke lapangan tersebut tim gabungan yang di pimpin Wadir Reskrimsus Aceh juga memantau sejumlah harga dan persedian pangan seperti gula pasir, telur dan minyak goreng.

Dalam kunjungan ke gudang Perum Bulog Aceh, Tim disambut oleh Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution.

“Persediaan beras yang ada saat ini cukup hingga Agustus 2020 dan persediaan akan terus bertambah karena saat ini sedang masuk musim panen di Aceh,” kata Irsan Nasution.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020