Rumah Sakit PT Arun mengkarantina secara mandiri dokter dan perawat yang menangani pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dari Kota Lhokseumawe paska meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dr Said Alam Zulfikar di Lhokseumawe Selasa mengatakan karantina dokter dan perawat tersebut dilakukan karena diduga sempat mengalami kontak erat dengan AA (56) berstatus PDP COVID-19 sebelum dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Baca juga: Pegadaian Syariah Area Aceh semprotkan disinfektan

"Diduga dokter dan perawat tersebut kontak langsung dengan pasien selama di RS PT Arun dan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), maka akan dilakukan karantina selama 14 hari di rumahnya masing-masing dan akan selalu kita pantau perkembangannya," kata dr Said.

Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe akan terus memantau secara ketat perkembangan dari dokter dan perawat yang dikarantina tersebut, meskipun tidak melakukan tindakan khusus berupa isolasi.

Baca juga: Organda Aceh minta pemerintah ikut pikirkan nasib pekerja angkutan

"Kita melakukan tindakan khusus berupa isolasi, akan tetapi kita akan terus pantau perkembangan mereka apakah nanti ada gejala menyerupai COVID-19 atau tidak, sehingga dapat dengan cepat kita lakukan penanganan selanjutnya," katanya.

Dikatakannya, hingga saat ini di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe belum ada yang positif terjangkit COVID-19. Sementara PDP meninggal dunia di RSUDZA belum diketahui hasil pemeriksaannya.

Baca juga: Pengadilan Negeri Banda Aceh batasi pengunjung sidang

"Alhamdulillah di Kota Lhokseumawe  belum ada ditemukan masyarakat atau pasien yang terpapar COVID-19, pasien AA status PDP yang meninggal dunia kemarin di RSUDZA hasil pemeriksaan laboratorium belum kita ketahui, semoga saja negatif," katanya.

Dikatakan Said, pihaknya selalu melakukan upaya pencegahan COVID-19 dan memberikan penanganan terbaik terhadap pasien yang terpapar virus mematikan tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dan bersikap tenang namun tetap waspada dalam penyebaran COVID-19.

"Mari kita bekerjasama melawan COVID-19 dengan mematuhi seruan pemerintah," katanya.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020