Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk membangun jembatan pengganti yang sebelumnya ambruk ke dalam sungai di kawasan Ulee Raket, Kecamatan Kaway XVI, dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.

“Jika tidak ada kendala, proses pembangunan jembatan ini akan dimulai pada April bulan depan. Saat ini sedang proses tender,” kata Kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, Kamis di Meulaboh.

Menurut dia, pemerintah daerah mengaku dampak dari belum dibangunnya jembatan di kawasan tersebut menyebabkan masyarakat di Kecamatan Kaway XVI dan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, khususnya petani, kesulitan memasarkan aneka haasil panen kebun, padi serta aneka palawija lainnya.

Sebab masyarakat harus menempuh jarak yang sangat jauh ke ibukota kabupaten agar bisa memasarkan aneka hasil pertanian, perkebunan dan hasil palawija untuk mendapatkan uang, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kurdi menjelaskan, ada pun alokasi dana sebesar Rp12 miliar yang dikucurkan pada tahun 2020 ini, kata dia, yakni diperuntukkan untuk pembangunan jalan masuk ke lokasi jembatan, pembangunan abutmen di dua sisi, serta pembangunan pilar tengah jembatan.

Total anggaran sesuai detail engineering design (DED) jembatan pengganti tersebut keseluruhannya mencapai sekitar Rp38 miliar.

Untuk tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp17 miliar, yang diperuntukkan untuk dilakukan pengadaan rangka baja sepanjang 2 x 60 meter, ditambah biaya pemasangan.

Sedangkan sisanya dialokasikan untuk pembangunan jalan masuk kurang lebih sepanjang satu kilometer.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020