Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Meulaboh yang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien setempat pada Sabtu (28/3) tengah tidak terpapar COVID-19.

Sebelumnya, pasien yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dibawa ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien pada Sabtu tengah malam oleh paramedis Puskesmas Meureubo, Aceh Barat menggunakan alat pelindung diri (APD).

“Pasien yang sempat diperiksa oleh tim medis RSUD Meulaboh ini hanya mengalami sakit asam lambung (gastroenteritis), tidak terpapar virus corona,” kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Amril Nuthihar di Meulaboh, Ahad (29/3).

Bahkan saat menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat, pasien juga sempat diperiksa seluruh kondisi kesehatannya, termasuk dilakukan pemeriksaan menggunakan alat sinar ultrasonografi (Rontgent).

Karena tidak terpapar virus berbahaya dan hanya mengalami gangguan lambung, pasien tersebut kemudian dibawa kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Meulaboh, untuk menjalani rawat jalan.

Pasien juga diberikan obat-obatan setelah menjalani tindakan medis sesuai dengan gejala penyakit yang diderita, sesuai hasil diagnosa dokter yang menangani pasien.

“Pasiennya hanya sakit lambung biasa, bukan seperti dalam video yang beredar luas di sosial media,” kata Amril Nuthihar.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020