Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Aceh bertambah menjadi 797 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 44 orang, empat rang di antaranya masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Juru bicara COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani, Selasa mengatakan pada Selasa (31/3) data ODP di Aceh bertambah 177 orang, dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 620 orang.

"Penambahan sebanyak 177 orang tersebut diterima posko gugus tugas percepatan penanggulangan COVID-19 dari laporan 23 kabupaten/kota di Aceh," katanya d Banda Aceh.

Jubir yang akrab disapa SAG tersebut menjelaskan dari 797 ODP itu, sebanyak 638 orang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 159 ODP lainnya telah selesai masa pemantauannya.

"Kita mengimbau setiap ODP dalam pemantauan wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri, hingga 14 hari masa pemantauannya berakhir," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk PDP tidak ada penambahan kasus dibandingkan sehari sebelumnya, datanya masih tetap 44 orang.

SAG merincikan bahwa 36 orang diantaranya telah dinyatakan sehat, kemudian satu orang dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dan tiga PDP lainnya dirawat di rumah sakit rujukan kabupaten/kota.

“Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan kabupaten/kota statusnya masih PDP, karena belum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” katanya.

Sedangkan untuk pasien positif COVID-19 di Aceh tidak ada penambahan, hanya tetap lima orang. Satu diantaranya meninggal dunia, dan empat lainnya sedang ditawar di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020