Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyumbang Rp100 juta untuk percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu.
Shabela menyebut penyaluran sumbangan nantinya juga akan diikuti oleh para Kepala SKPK dan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan setempat guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bupati Shabela instruksi pembentukan relawan kampung lawan COVID-19
"Kami sendiri memberikan Rp100 juta dan akan diikuti juga oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan para pegawai," kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.
Dalam hal ini Shabela juga berharap kepada semua pihak yang memiliki kemudahan agar dapat ikut berkontribusi membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di daerah itu akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Baca juga: Dampak COVID-19, pasien umum di RSU Datu Beru Takengon turun drastis
"Bukan hanya berupa uang, namun barang Sembako, maupun alat pelindung diri," ujarnya.
Selain itu Shabela menyebut bahwa hingga saat ini Pemkab setempat juga telah menyiapkan dana penanganan mencapai Rp10 miliar dari anggaran kabupaten.
Namun menurutnya kendala yang dihadapi saat ini terkait percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu adalah akses pembelian alat pelindung diri (APD) yang semakin langka untuk kebutuhan tenaga medis.
"Anggaran sudah kita siapkan, namun APD ini tidak tersedia. Kami mengharapkan bagi pihak-pihak yang memiliki akses tersedianya APD agar dapat membantu," ucap Shabela.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Shabela menyebut penyaluran sumbangan nantinya juga akan diikuti oleh para Kepala SKPK dan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan setempat guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bupati Shabela instruksi pembentukan relawan kampung lawan COVID-19
"Kami sendiri memberikan Rp100 juta dan akan diikuti juga oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan para pegawai," kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.
Dalam hal ini Shabela juga berharap kepada semua pihak yang memiliki kemudahan agar dapat ikut berkontribusi membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di daerah itu akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Baca juga: Dampak COVID-19, pasien umum di RSU Datu Beru Takengon turun drastis
"Bukan hanya berupa uang, namun barang Sembako, maupun alat pelindung diri," ujarnya.
Selain itu Shabela menyebut bahwa hingga saat ini Pemkab setempat juga telah menyiapkan dana penanganan mencapai Rp10 miliar dari anggaran kabupaten.
Namun menurutnya kendala yang dihadapi saat ini terkait percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu adalah akses pembelian alat pelindung diri (APD) yang semakin langka untuk kebutuhan tenaga medis.
"Anggaran sudah kita siapkan, namun APD ini tidak tersedia. Kami mengharapkan bagi pihak-pihak yang memiliki akses tersedianya APD agar dapat membantu," ucap Shabela.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020