Sebuah rumah milik karyawan SPBU Pante Pirak, Susoh di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terbakar saat masyarakat sedang melaksanakan Shalat Jumat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin di Blangpidie mengatakan rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Ermizar karyawan SPBU warga Dusun II, Desa Pante Pirak, Kecamatan Susoh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 13.10 WIB itu, namun satu orang anak Ermizar terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Peukan karena mengalami luka bakar.
“Satu orang atas nama Fitri Rahmah (20) yang merupakan anak saudara Ermizar mengalami luka bakar dan telah dibawa ke RSUD Tengku Peukan untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Amiruddin.
Bukan saja itu, kata Amir dalam peristiwa kebakaran tersebut semua peralatan rumah tangga, pakaian, tempat tidur, alat dapur dan satu unit sepeda motor milik Ermizar yang ada dalam rumah juga ikut hangus dilalap Api.
Selain itu api juga membakar sebagian atas rumah tersebut, sehingga sebagian atap rumah milik karyawan SPBU itu hangus dan menyebabkan Ermizar bersama istri dan anak-anaknya kehilangan tempat tinggal.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun menurut keterangan Rahmawati (istri Ermizar) musibah kebakaran terjadi setelah meledaknya tabung gompor gas 3 kg pada saat dirinya memasak gulai di dapur.
“Menurut keterangan istri Ermizar sedang memasak gulai di dapur tiba-tiba tanpa disadari tabung gas melon isi 3 kg tersebut bocor dan seketika itu juga terjadi ledakan dan mengeluarkan api hingga membakar rumah,” kata dia.
Amir berkata api berhasil dipadamkam sekira pukul 13.50 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik BPBK Abdya diturunkan ke lokasi. Masyarakat bersama petugas bahu membahu memadamkan api.
“Kalau kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran ini kita tafsirkan sekitar Rp300 juta lebih,” demikian Amiruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin di Blangpidie mengatakan rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Ermizar karyawan SPBU warga Dusun II, Desa Pante Pirak, Kecamatan Susoh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 13.10 WIB itu, namun satu orang anak Ermizar terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Peukan karena mengalami luka bakar.
“Satu orang atas nama Fitri Rahmah (20) yang merupakan anak saudara Ermizar mengalami luka bakar dan telah dibawa ke RSUD Tengku Peukan untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Amiruddin.
Bukan saja itu, kata Amir dalam peristiwa kebakaran tersebut semua peralatan rumah tangga, pakaian, tempat tidur, alat dapur dan satu unit sepeda motor milik Ermizar yang ada dalam rumah juga ikut hangus dilalap Api.
Selain itu api juga membakar sebagian atas rumah tersebut, sehingga sebagian atap rumah milik karyawan SPBU itu hangus dan menyebabkan Ermizar bersama istri dan anak-anaknya kehilangan tempat tinggal.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun menurut keterangan Rahmawati (istri Ermizar) musibah kebakaran terjadi setelah meledaknya tabung gompor gas 3 kg pada saat dirinya memasak gulai di dapur.
“Menurut keterangan istri Ermizar sedang memasak gulai di dapur tiba-tiba tanpa disadari tabung gas melon isi 3 kg tersebut bocor dan seketika itu juga terjadi ledakan dan mengeluarkan api hingga membakar rumah,” kata dia.
Amir berkata api berhasil dipadamkam sekira pukul 13.50 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik BPBK Abdya diturunkan ke lokasi. Masyarakat bersama petugas bahu membahu memadamkan api.
“Kalau kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran ini kita tafsirkan sekitar Rp300 juta lebih,” demikian Amiruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020