PT Pertamina EP Field Rantau bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagut menyalurkan 50 liter hand sanitizer atau cairan pembersih tangan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tamiang, Selasa (14/4).

Rantau Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto di Rantau, Aceh Tamiang, Rabu, menyebut, bantuan cairan pembersih tangan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan sinergi perusahaan dengan pemerintah daerah memerangi penyebaran virus COVID-19.

"Kami selaku perusahaan yang beroperasi di sini (Aceh Tamiang) mengupayakan untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat, dan juga pemerintah untuk menanggulangi permasalahan virus," tegas dia.

PT Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan SKK Migas dewasa ini menginginkan pencegahan penyebaran virus corona melalui gerakan sejuta hand sanitizer.

Gerakan tersebut juga sejalan dengan anjuran Pemerintah Aceh dalam penanganan masalah virus COVID-19 yang sudah menjadi pandemi global.

"Pembatasan akses dan mobilisasi pekerja, juga menjadi salah satu langkah mitigasi kami untuk membantu pemerintah dalam pencegahan virus ini," ujar Totok.

Pjs Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Haryanto Syafri, mengatakan, bahwa pihaknya beserta KKKS dalam hal ini Pertamina EP Asset 1 Field Rantau melakukan pencegahan dan penanggulangan di internal.

"Bersama kami juga memiliki 'concern' khusus kepada pemerintah, dan masyarakat dalam membantu menanggulangi pencegahan penyebaran virus Covid-19 di area sekitar operasi KKKS. Melalui bantuan dan dukungan alat pencegahan, seperti masker, hand sanitizer, sembako, dan lainnya di daerah operasional," katanya.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu, program ini juga sudah dilaksanakan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat mendorong efektifitas, dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat pasca pandemi 'corona virus desease 2019," terang dia.

Ia mengatakan, SKK Migas Sumbagut selalu mendorong KKKS di wilayah operasionalnya untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.

"Harapannya bahwa pandemic COVID-19 yang mengharuskan kita untuk melakukan 'phisycal' dan 'social distancing' serta tidak menghambat operasional industri hulu migas, sehingga target APBN dan APBD dapat tercapai," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Abdullah sangat mengapresiasi kepedulian Rantau Field dan SKK Migas telah berkontribusi, dan bersinergi dengan pemerintah setempat.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami para ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tetap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat di tengah kondisi yang sulit ini," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020