Gajah Sumatera yang ditemukan mati di area perkebunan Afdeling III PT Makmur Inti Bersaudara di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, diduga akibat keracunan.

“Berdasarkan pengamatan tim Conservation Respon Unit (CRU) Serbajadi, gajah sumatera itu mati bukan karena dibunuh untuk diambil gading, melainkan mati akibat sakit atau keracunan,” ujar Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Wisnu Bramantyo, Kamis (16/4).

Ia mengatakan hal tersebut dibuktikan karena sepasang gading masih melekat di kepala gajah jantan berusia lima tahunan itu. 

“Gading gajah sudah diamankan untuk proses selanjutnya. Namun Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh akan melakukan nekropsi besok, Jumat,” kata Wisnu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seekor gajah ditemukan mati di area perkebunan swasta milik PT Makmur Inti Bersaudara, Rabu (15/4) sekira pukul 16.00 WIB. 

Bangkai gajah jantan itu awalnya ditemukan M. Hasbi warga setempat yang hendak mencari rumput untuk hewan ternak.

Kemudian, M. Hasbi melaporkan temuan satwa dilindungi itu ke Bhabinkamtibmas Polsek Ranto Peureulak. Selanjutnya, pihak polsek melaporkan kasus gajah mati ini ke pihak terkait.

 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020