Aceh Timur (ANTARA) - Kepolisian mendalami dan menyelidik kematian gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) di aliran sungai kawasan hutan produksi di pedalaman Kabupaten Aceh Timur.
“Kematian gajah masih diselidiki. Bahkan tim dari Polres Aceh dan tim kesehatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh sudah melakukan nekropsi,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana di Aceh Timur, Sabtu.
Sebelumnya, satu individu gajah jantan ditemukan mati di aliran sungai di kawasan hutan Rabung Lima, Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (29/4) sekira pukul 21.30 WIB.
Lokasi temuan gajah mati tersebut cukup jauh dengan medan yang sulit dilalui. Untuk menuju ke lokasi hanya bisa ditempuh menggunakan sepeda motor lebih kurang dua jam perjalanan. Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga alur sungai tempat gajah mati tersebut.
Berdasarkan hasil nekropsi atau bedah bangkai, kata Iptu Hendra Sukmana, gajah tersebut berkelamin jantan dengan usia sekitar satu tahun, Kematian gajah akibat infeksi di kaki kiri bekas jeratan.
“Gajah tersebut diperkirakan mati sekitar tujuh hari sebelum ditemukan. Kematian gajah akibat infeksi terkena jeratan. Kami berkoordinasi dengan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terkait penyelidikan kematian gajah tersebut,” kata Iptu Hendra Sukmana.
Polisi selidiki kematian gajah di Aceh Timur
Sabtu, 7 Mei 2022 16:58 WIB