Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh, Ediwan menegaskan pemadaman listrik yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Barat disebabkan karena himpitan kabel listrik, setelah patahnya tiang penyangga di kawasan Desa Keuramat, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

“Tidak mungkin kami padamkan tanpa sebab, cuma mungkin informasi tidak tersampaikan semuanya (ke masyarakat),” kata Ediwan di Meulaboh, Ahad.

Menurutnya, pemadaman listrik yang terjadi di Aceh Barat karena patahnya tiang penyangga S2 (Schoor) akibat terkena mobil bak.

Sehingga tiang 2xB5 yang sebelumnya ditahan schoor, miring dan membuat andongan double circuit (kabel) berdekatan.
 
Untuk mencegah kabel putus, kata Ediwan, suplai arus listrik ke Desa Keuramat, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat terpaksa dipadamakan, untuk dilakukan perbaikan jaringan listrik.

“Salah satu kendala saat perbaikan, lokasi tiang S2 yang sebelumnya patah. Tidak dberikan izin lagi oleh pemilik lahan. Sehingga tim mecoba beberapa arternatif. Akan tetapi, tetap mengalami kesulitan karena tiang 2xB5 sudah retak,” kata Ediwan.

Sekitar Pukul 00:00 WIB Ahad (26/4) tengah malam, akhirnya pemilik lahan luluh dan memberikan izin kembali untuk dilakukan penanaman tiang.  

“Tiang S2 ditanam kembali, tiang B5 ditarik dan andongan yang tadi berhimpit (dempet) di tarik ke plong lainnya. Sehingga sudah berjarak dan sistim listrik sekitar pukul 03:00 WIB kembali aman,” kata Ediwan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020