Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan hingga Senin, pasien yang sembuh dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 mencapai 1.151 orang atau bertambah 44 orang dan 19 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan 75.157 spesimen yang diambil dari 59.409 orang secara akumulatif dengan menggunakan metode Real Time PCR.
Baca juga: Suami kerja di RS Wisma Atlet, istri dan dua anaknya positif COVID-19
Dari jumlah orang yang diperiksa, secara total 9.096 terkonfirmasi positif atau bertambah 214 orang dan 50.313 orang negatif atau tidak ditemukan virus SARS-CoV-2 di ditubuhnya. Selain itu jumlah orang yang meninggal dunia bertambah 22 orang sehingga totalnya menjadi 765 jiwa.
Jumlah tersebut bertambah dibandingkan data hari sebelumnya pada Minggu (26/4) yaitu kasus positif 8.882 orang, pasien sembuh 1.107 orang, dan meninggal dunia 743 jiwa.
Baca juga: Tahap pertama, Pemerintah Aceh salurkan 215.000 masker
"Secara akumulatif jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 19.987 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 210.119 orang yang sebagian besar sudah selesai pemantauannya," kata Yurianto.
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus COVID-19, dan sebanyak 288 kabupaten/kota telah terjangkit virus SARS-CoV-2. Terdapat penambahan enam kabupaten/kota baru yang mendeteksi adanya penularan virus COVID-19 untuk pertama kali.
Baca juga: Perawat COVID-19 tolak label buruk sebagai penular virus corona
Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di Bali (8 kasus), Banten (12 kasus), DIY (1 kasus), DKI Jakarta (70 kasus), Jawa Barat (39 kasus), Jawa Tengah (17 kasus), Jawa Timur (11 kasus), Kalimantan Timur (2 kasus), Kalimantan Tengah (8 kasus), Kalimantan Selatan (4 kasus).
Selanjutnya Nusa Tenggara Barat (11 kasus), Sumatera Barat (19 kasus), dan Papua (10 kasus). Sebanyak 19 provinsi hingga Senin pukul 12.00 WIB tidak melaporkan adanya kasus baru COVID-19.
Provinsi dengan kasus terbanyak secara akumulatif adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.869 orang, diikuti Jawa Barat 951 orang, Jawa Timur 796 orang, dan Jawa Tengah 666 orang. Jumlah pasien sembuh terbanyak terdapat di DKI Jakarta 337 orang, Jawa Timur 140 orang, Sulawesi Selatan 106 orang, dan Jawa Barat 106 orang.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh dilihat dari kondisi klinis yang tidak lagi memerlukan layanan kesehatan di rumah sakit, dan mendapatkan hasil tes negatif dua kali berturut-turut menggunakan metode RT-PCR.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan 75.157 spesimen yang diambil dari 59.409 orang secara akumulatif dengan menggunakan metode Real Time PCR.
Baca juga: Suami kerja di RS Wisma Atlet, istri dan dua anaknya positif COVID-19
Dari jumlah orang yang diperiksa, secara total 9.096 terkonfirmasi positif atau bertambah 214 orang dan 50.313 orang negatif atau tidak ditemukan virus SARS-CoV-2 di ditubuhnya. Selain itu jumlah orang yang meninggal dunia bertambah 22 orang sehingga totalnya menjadi 765 jiwa.
Jumlah tersebut bertambah dibandingkan data hari sebelumnya pada Minggu (26/4) yaitu kasus positif 8.882 orang, pasien sembuh 1.107 orang, dan meninggal dunia 743 jiwa.
Baca juga: Tahap pertama, Pemerintah Aceh salurkan 215.000 masker
"Secara akumulatif jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 19.987 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 210.119 orang yang sebagian besar sudah selesai pemantauannya," kata Yurianto.
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus COVID-19, dan sebanyak 288 kabupaten/kota telah terjangkit virus SARS-CoV-2. Terdapat penambahan enam kabupaten/kota baru yang mendeteksi adanya penularan virus COVID-19 untuk pertama kali.
Baca juga: Perawat COVID-19 tolak label buruk sebagai penular virus corona
Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di Bali (8 kasus), Banten (12 kasus), DIY (1 kasus), DKI Jakarta (70 kasus), Jawa Barat (39 kasus), Jawa Tengah (17 kasus), Jawa Timur (11 kasus), Kalimantan Timur (2 kasus), Kalimantan Tengah (8 kasus), Kalimantan Selatan (4 kasus).
Selanjutnya Nusa Tenggara Barat (11 kasus), Sumatera Barat (19 kasus), dan Papua (10 kasus). Sebanyak 19 provinsi hingga Senin pukul 12.00 WIB tidak melaporkan adanya kasus baru COVID-19.
Provinsi dengan kasus terbanyak secara akumulatif adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.869 orang, diikuti Jawa Barat 951 orang, Jawa Timur 796 orang, dan Jawa Tengah 666 orang. Jumlah pasien sembuh terbanyak terdapat di DKI Jakarta 337 orang, Jawa Timur 140 orang, Sulawesi Selatan 106 orang, dan Jawa Barat 106 orang.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh dilihat dari kondisi klinis yang tidak lagi memerlukan layanan kesehatan di rumah sakit, dan mendapatkan hasil tes negatif dua kali berturut-turut menggunakan metode RT-PCR.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020