Komandan Kodim 0110/ Aceh Barat Daya, Letkol Czi, M.Ridhah Has membantah tuduhan yang menyebutkan oknum TNI telah melakukan penyerobotan lahan dan intimidasi dengan senjata api terhadap masyarakat pemilik lahan di Kecamatan Kuala Batee.
“Tidak ada oknum TNI yang menyerobot lahan masyarakat dan tidak ada pula intimidasi yang dilakukan seperti yang dituduh oleh pihak YLBH-AKA," katanya di Makodim Abdya di Blangpidie, Senin.
Pernyatan tersebut disampaikan Letkol Czi, M.Ridhah Has sebagai bentuk responnya atas pernyataan pihak Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh (LBH-AKA) yang dianggap menyudutkan nama baik institusi meliter.
Menurut Dandim Abdya, pihak YLBH-AKA sepertinya sengaja mengiring opini publik melalui media agar nama baik institusi meliter tercermar dimasyarakat.
"Kalau ada niat baik, tentu dari awal mereka terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan saya jika ada anggota babinsa mengancam masyarakat. Kemudian jika mereka koperatif tentu tidak langsung membeberkan persoalan ini keluar Abdya,” katanya
Dandim juga mengatakan, seharusnya YLBH Abdya selaku lembaga hukum jangan menyudutkan oknum institusi meliter dengan membuat stigma bahwa oknum TNI perampas, kejam dan jahat.
"Seharusnya dibuktikan dulu tuduhan itu, jangan asal menduga, jika benar ada oknum menyerobot lahan, tunjukkan lahannnya dimana, pemiliknya siapa dan kapan diintimidasinya,” tegasnya
Padahal kata Dandim, pihak DPR Kabupaten Abdya bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang menelesuri kebenaran tentang dugaan penyerobotan tersebut.
"Kenapa pihak YLBH tidak menunggu, biarkan hasil kerja tim ini yang membuktikan, tetapi nyatanya, tim sedang bekerja pihak YLBH gelar konfrensi pers di Meulaboh Aceh Barat," tuturnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Tidak ada oknum TNI yang menyerobot lahan masyarakat dan tidak ada pula intimidasi yang dilakukan seperti yang dituduh oleh pihak YLBH-AKA," katanya di Makodim Abdya di Blangpidie, Senin.
Pernyatan tersebut disampaikan Letkol Czi, M.Ridhah Has sebagai bentuk responnya atas pernyataan pihak Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh (LBH-AKA) yang dianggap menyudutkan nama baik institusi meliter.
Menurut Dandim Abdya, pihak YLBH-AKA sepertinya sengaja mengiring opini publik melalui media agar nama baik institusi meliter tercermar dimasyarakat.
"Kalau ada niat baik, tentu dari awal mereka terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan saya jika ada anggota babinsa mengancam masyarakat. Kemudian jika mereka koperatif tentu tidak langsung membeberkan persoalan ini keluar Abdya,” katanya
Dandim juga mengatakan, seharusnya YLBH Abdya selaku lembaga hukum jangan menyudutkan oknum institusi meliter dengan membuat stigma bahwa oknum TNI perampas, kejam dan jahat.
"Seharusnya dibuktikan dulu tuduhan itu, jangan asal menduga, jika benar ada oknum menyerobot lahan, tunjukkan lahannnya dimana, pemiliknya siapa dan kapan diintimidasinya,” tegasnya
Padahal kata Dandim, pihak DPR Kabupaten Abdya bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang menelesuri kebenaran tentang dugaan penyerobotan tersebut.
"Kenapa pihak YLBH tidak menunggu, biarkan hasil kerja tim ini yang membuktikan, tetapi nyatanya, tim sedang bekerja pihak YLBH gelar konfrensi pers di Meulaboh Aceh Barat," tuturnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020