Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menargetkan produksi padi di daerah setempat pada musim tanam gadu 2020 sebanyak 21.350 ton gabah kering panen dari luas tanam 3.500 hektare.

“Salah satu upaya mencapai target tersebut adalah dengan memberikan bibit unggul dan menggratiskan biaya olah tanah,” kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan pada musim tanam gadu 2020, areal persawahan yang diizinkan untuk tanam seluas 3.500 hektare terdiri dari seluas 3.124 hektare yang mendapat izin ditambah dengan sawah irigasi desa dengan sistem pompanisasi mandiri yang mencapai 480 hektare lebih.

Menurut dia apabila semua pihak terkait bekerja keras dan mengikuti ketetapan dari Pemerintah, target produksi yang telah ditetapkan pada musim gadu dengan rata-rata produksi 6,1 ton per hektare.

Mawardi mengatakan untuk menyukseskan kegiatan tanam padi pada musim gadu tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama jajaran Kodim 0101/BS akan berbuat maksimal guna mendukung ribuan petani yang akan segera turun ke sawah.

“Kami berharap tanam padi gadu tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Sebelumnya, dalam mengawali musim tanam gadu 2020, Pemkab bersama jajaran Kodim 0101/BS telah melakukan pelepasan air di pintu air Seuneubok, Kecamatan Seulimeum pada Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, Mawardi Ali juga meminta para Muspika di 23 kecamatan di Aceh Besar untuk dapat mengkoordinasikan dengan tiap ranting pengairan agar penyaluran air dapat selalu lancar serta bisa menjaga pintu air sehingga tidak ditutup sepihak oleh masyarakat.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020