Sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir menyusul tingginya curah hujan melanda wilayah pantai timur Aceh sejak dinihari Sabtu (16/5).

"Iya benar, akibat intensitas hujan yang tinggi di kedua Kecamatan sehingga menyebabkan sungai di daerah itu meluap,"kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi di Idi, Sabtu. 

Di Kecamatan Simpang Jernih tercatat 21 Kartu Keluarga (KK) terdampak, sedangkan di Kecamatan Peunaron hanya akses jalan menuju Gampong Mulyani saja yang terendam.

"Meskipun banjir di perkirakan ketinggian air mencapai 80 cm sampai 1 meter namun hingga saat ini kita belum menerima laporan adanya pengungsian, dan tim Satgas tetap siaga," kata Ashadi.

Selain menggenangi rumah-rumah penduduk,  luapan banjir juga disebut merendam areal persawahan warga setempat.

"Kondisi ini membuat puluhan hektare sawah terancam gagal panen. Padahal padi  mulai menguning. Kemungkinan besar padi akan dipanen minggu depan,"kata Ashadi.

Ia juga mengatakan, sampai dengan saat ini air dimasing-masing kecamatan terdampak masih terus naik, dan dikhawatirkan apabila hujan kembali maka banjir dipastikan meluas  dan diharapkan kepada Kecamatan di  Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan dengan Kecamatan Simpang Jernih untuk siaga.

 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020