Harga sejumlah komoditi bahan pokok di Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupateb Aceh Barat, pasca hari ketiga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah bergerak naik berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per jenis barang.

"Naiknya harga jual bahan pokok ini karena dipengaruhi masih belum banyaknya pedagang yang berjualan untuk memulai usahanya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Muhammad Amin di Meulaboh, Selasa.

Ada pun harga bahan pokok yang mulai bergerak naik tersebut diantaranya harga beras medium (I/A) dari harga Rp13.600/kilogram naik menjadi Rp13.800/kilogram, beras pegasingan (I/B) dari harga Rp11.100/kilogram naik menjadi Rp11.300/kilogram, serta beras standar Bulog dari Rp8.400/kilogram naik menjadi Rp8.600/kilogram.

Kemudian harga telur ayam dari harga Rp1.100/butir naik menjadi Rp1.200/butir atau Rp36 ribu/papan (isi 30 butir). 

Minyak goreng kemasan dari Rp26.000/dua bambu naik naik menjadi Rp27.000/dua bambu, sedangkan minyak goreng curah tanpa merek dari harga Rp9.000/liter naik menjadi Rp10.000/liter.

Harga susu kental manis juga bergerak naik dari harga Rp9.500/kaleng naik menjadi Rp10.000/kaleng.

"Sedangkan harga gula pasir juga masih bertahan di harga tinggi di harga Rp17.000/kilogram," kata Muhammad Amin menambahkan.

Selain harga bahan pokok, kata dia, harga sayuran di pasar bina usaha juga mengalami kenaikan harga jual dari harga Rp1.000 - 2.000/ikat naik menjadi Rp2.000/ikat hingga Rp2.500/ikat.

Pihaknya memperkirakan harga barang akan kembali normal setelah para pedagang kembali aktif berjualan seperti biasanya, kata M Amin menuturkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020