Bupati Aceh Barat Ramli MS melarang kegiatan pasar murah yang akan dilaksanakan oleh dinas terkait karena saat ini harga jual sembilan bahan pokok di daerah ini masih stabil pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

“Berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang kita lakukan hari ini, tidak ada kenaikan harga bahan pokok. Semuanya masih stabil dan wajar,” kata Ramli MS saat melakukan inspeksi di Pasar Induk Bina Usaha Meulaboh kepada wartawan, Kamis.

Menurutnya, larangan pasar murah digelar saat harga bahan pokok stabil supaya tidak ada kesan pemerintah bersaing dengan pedagang yang berjualan.

Hal ini juga untuk menjaga kelangsungan ekonomi pedagang dan daya beli masyarakat, agar kebutuhan pangan dan bahan pokok agar tetap stabil dan terjangkau.

Meski di segmen bahan pokok tidak mengalami kenaikan, namun untuk harga aneka sayuran dan ayam pedaging mengalami kenaikan harga di kisaran Rp1.000 hingga Rp2.000/jenis barang.

Hal tersebut terjadi karena saat ini banyak petani yang belum memulai aktivitasnya memanen sayuran, serta belum banyaknya pasokan ayam pedaging kepada pedagang yang berjualan di pasar tradisional.

“Selain itu, saat ini masyarakat belum banyak membeli kebutuhan sembako karena baru saja merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun, kita akan terus mengawasi supaya tidak ada kenaikan harga barang,” kata Ramli MS menambahkan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Muhammad Amin di Meulaboh mengatakan harga sejumlah bahan pokok di daerah ini masih stabil diantaranya harga beras medium (I/A) Rp13.800/bambu, beras pegasingan (I/B) Rp11.300/bambu, serta beras standar Bulog dari Rp8.400/kilogram.

Kemudian harga telur ayam dijual bervariasi dari harga Rp1.100/butir - Rp1.200/butir atau Rp36 ribu/papan (isi 30 butir). 

Minyak goreng kemasan dijual Rp27.000/dua liter, sedangkan minyak goreng curah tanpa merek dijual dari harga Rp9.000/liter - Rp10.000/liter.

Harga susu kental manis juga masih dijual normal di kisaran harga Rp9.500/kaleng.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizhsyah di Meulaboh mengatakan pihaknya saat ini masih terus menggelar operasi pasar dengan menyediakan harga gula pasir sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kilogram.

Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan harga gula pasir dengan harga terjangkau, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020