Puluhan warga di Kampung Blang Panas, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, merusak kantor desa setempat karena tak puas dengan penyaluran BLT.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasubag Humas Ipda Suci SH mengatakan warga awalnya mendatangi kantor desa setempat pada Jumat (29/5) untuk meminta penjelasan dari kepala desa terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun karena tak puas dengan penjelasan dari kepala desa warga akhirnya bertindak anarkis dengan merusak kantor desa setempat.
"Adapun timbulnya permasalahan tersebut atas dasar adanya masyarakat Kampung Blang Panas yang belum mendapatkan bantuan, serta menuntut kepada aparatur kampung bagaimana dengan bantuan ketahan pangan, kenapa kepala kampung tidak memperjuangkan ketahan pangan sesuai perjanjian awal," kata Ipda Suci, Sabtu.
Ipda Suci menuturkan bahwa Aparatur Kampung Blang Panas saat itu menjelaskan kepada masyarakat yang datang bahwa bantuan untuk ketahanan pangan belum bisa dibagikan karena anggaran belum direvisi sesuai dengan Surat Edaran Bupati Bener Meriah.
"Selanjutnya masyarakat tidak terima dengan penjelasan yang disampaikan oleh aparat kampung, sehingga masyarakat anarkis merusak dan memecahkan kaca jendela depan kantor desa," tutur Ipda Suci.
"Sekira pukul 15.30 WIB Camat Bukit, Danramil Bukit/Wih Pesam, Kapolsek Bukit beserta Anggota tiba di Kantor Desa Kampung Blang Panas untuk meredam masyarakat dengan memberikan penjelasan sesuai aturan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasubag Humas Ipda Suci SH mengatakan warga awalnya mendatangi kantor desa setempat pada Jumat (29/5) untuk meminta penjelasan dari kepala desa terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun karena tak puas dengan penjelasan dari kepala desa warga akhirnya bertindak anarkis dengan merusak kantor desa setempat.
"Adapun timbulnya permasalahan tersebut atas dasar adanya masyarakat Kampung Blang Panas yang belum mendapatkan bantuan, serta menuntut kepada aparatur kampung bagaimana dengan bantuan ketahan pangan, kenapa kepala kampung tidak memperjuangkan ketahan pangan sesuai perjanjian awal," kata Ipda Suci, Sabtu.
Ipda Suci menuturkan bahwa Aparatur Kampung Blang Panas saat itu menjelaskan kepada masyarakat yang datang bahwa bantuan untuk ketahanan pangan belum bisa dibagikan karena anggaran belum direvisi sesuai dengan Surat Edaran Bupati Bener Meriah.
"Selanjutnya masyarakat tidak terima dengan penjelasan yang disampaikan oleh aparat kampung, sehingga masyarakat anarkis merusak dan memecahkan kaca jendela depan kantor desa," tutur Ipda Suci.
"Sekira pukul 15.30 WIB Camat Bukit, Danramil Bukit/Wih Pesam, Kapolsek Bukit beserta Anggota tiba di Kantor Desa Kampung Blang Panas untuk meredam masyarakat dengan memberikan penjelasan sesuai aturan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020