Seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Subulussalam, Aceh, berinisial BH diperiksa polisi karena diduga melakukan pemukulan terhadap Mukhlis, seorang wartawan daring yang terjadi pada Ahad (31/5) lalu.
“Hari ini kita jadwalkan memanggil terlapor BH untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres Kota Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono yang dihubungi dari Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap politisi partai tersebut karena berdasarkan laporan seorang wartawan bernama Mukhlis, yang mengaku dipukul oleh terlapor di sebuah warung kopi di Subulussalam.
Kata Kapolres, pemukulan terhadap seorang pekerja pers ini diduga terkait pemberitaan yang ditulis di sebuah media daring.
Dalam pemberitaan tersebut, terlapor BH diduga tidak terima karena pemberitaan yang ditulis ikut membawa-bawa nama partai.
Korban yang tidak terima karena dipukul kemudian mengadukan persoalan tersebut ke polisi untuk diselesaikan melalui jalur hukum.
“Masih kita periksa dan kita selidiki,” kata AKBP Qori Wicaksono singkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Hari ini kita jadwalkan memanggil terlapor BH untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres Kota Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono yang dihubungi dari Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap politisi partai tersebut karena berdasarkan laporan seorang wartawan bernama Mukhlis, yang mengaku dipukul oleh terlapor di sebuah warung kopi di Subulussalam.
Kata Kapolres, pemukulan terhadap seorang pekerja pers ini diduga terkait pemberitaan yang ditulis di sebuah media daring.
Dalam pemberitaan tersebut, terlapor BH diduga tidak terima karena pemberitaan yang ditulis ikut membawa-bawa nama partai.
Korban yang tidak terima karena dipukul kemudian mengadukan persoalan tersebut ke polisi untuk diselesaikan melalui jalur hukum.
“Masih kita periksa dan kita selidiki,” kata AKBP Qori Wicaksono singkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020