Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan, hingga kini belum ada pasien positif menderita virus corona jenis baru (COVID-19) yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa.
"Alhamdulillah, kabar terkait Covid-19 di Banda Aceh, semakin membaik tiap harinya. Kita selalu melakukan upaya-upaya pencegahan setiap hari, sehingga tidak ada transmisi lokal yang terjadi," kata Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Rabu.
Wali kota menyebut, hal tersebut berdasarkan data terakhir yang diterima oleh pihaknya dari RSUD Meuraxa merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh.
Meski demikian, lanjut dia, sampai saat ini pihak rumah sakit setempat masih dalam status siaga, jika terdapat pasien suspek COVID-19.
Namun dalam hal pencegahan virus corona, ungkap Aminullah, Pemkot Banda Aceh terus mengingatkan agar masyarakat kota terus menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Semua berkat kerja sama dari masyarakat yang patuh, dan sadar akan bahaya corona ini. Kami berharap, semua terus menjalankan imbauan seperti yang ditetapkan, supaya kita bisa menjalankan aktivitas dengan baik kedepannya," ujar wali kota.
Aminullah pun berharap, masyarakat Banda Aceh akan selalu siap menjalankan kebijakan new normal atau kelaziman baru yang akan diterapkan oleh pemerintah.
"Sebagai rumah sakit daerah, kami pun telah instruksikan untuk terus berikan pelayanan prima kepada masyarakat," tutur Wali Kota Aminullah.
Wakil Direktur Pelayanan/Koordinator Tim Penanganan COVID-19 RSUD Meuraxa, dr Ihsan, SpM, juga menyampaikan hal yang sama. Namun, ia menambahkan, bahwa selama ini hanya ada pasien yang dilakukan rapid tes.
"Ada 68 orang yang telah kita lakukan rapid tes. Rata-rata pasien yang berobat, dan baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah. Maka dari itu, juga kita menghimpun dalam golongan ODP (Orang Dalam Pemantauan). Alhamdulillah, hasil kesemuanya negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Alhamdulillah, kabar terkait Covid-19 di Banda Aceh, semakin membaik tiap harinya. Kita selalu melakukan upaya-upaya pencegahan setiap hari, sehingga tidak ada transmisi lokal yang terjadi," kata Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Rabu.
Wali kota menyebut, hal tersebut berdasarkan data terakhir yang diterima oleh pihaknya dari RSUD Meuraxa merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh.
Meski demikian, lanjut dia, sampai saat ini pihak rumah sakit setempat masih dalam status siaga, jika terdapat pasien suspek COVID-19.
Namun dalam hal pencegahan virus corona, ungkap Aminullah, Pemkot Banda Aceh terus mengingatkan agar masyarakat kota terus menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Semua berkat kerja sama dari masyarakat yang patuh, dan sadar akan bahaya corona ini. Kami berharap, semua terus menjalankan imbauan seperti yang ditetapkan, supaya kita bisa menjalankan aktivitas dengan baik kedepannya," ujar wali kota.
Aminullah pun berharap, masyarakat Banda Aceh akan selalu siap menjalankan kebijakan new normal atau kelaziman baru yang akan diterapkan oleh pemerintah.
"Sebagai rumah sakit daerah, kami pun telah instruksikan untuk terus berikan pelayanan prima kepada masyarakat," tutur Wali Kota Aminullah.
Wakil Direktur Pelayanan/Koordinator Tim Penanganan COVID-19 RSUD Meuraxa, dr Ihsan, SpM, juga menyampaikan hal yang sama. Namun, ia menambahkan, bahwa selama ini hanya ada pasien yang dilakukan rapid tes.
"Ada 68 orang yang telah kita lakukan rapid tes. Rata-rata pasien yang berobat, dan baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah. Maka dari itu, juga kita menghimpun dalam golongan ODP (Orang Dalam Pemantauan). Alhamdulillah, hasil kesemuanya negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020