Petani di sejumlah Desa di Kecamatan Susoh, dan Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai panen padi  ditengah pandemik virus corona baru (COVID-19)

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya, Nasruddin di Blangpidie, Kamis, mengatakan, total areal tanaman padi yang ditanam oleh para petani ditengah pandemik COVID-19 di daerahnya seluas 10.289 hektar.

Semua areal sawah berisi tanaman padi tersebut berada di sembilan Kecamatan, yakni di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Jumpa, Kuala Batee, Babahrot, Blangpidie, dan Kecamatan Susoh.

Untuk Kecamatan Susoh tepatnya dilahan sawah Beah, Desa Pawoh, Desa Pante Pirak, sudah mulai dipanen oleh petani, termasuk di Desa Keude Siblah dan Desa Kuta Bahagia, Blangpidie dengan luas areal sawah 185 hektar.

“Baru sekitar 185 hektar yang sudah mulai dipanen oleh petani dengan jumlah produksi gabah berdasarkan hasil ubinan yang diambil oleh menteri tani bersama penyuluh rata-rata 8 ton/hektar untuk varietas cigeulis,” tuturnya

Kadis Pertanian Abdya itu juga menerangkan bahwa proses penen padi di empat desa tersebut dilakukan petani, Rabu (3/6) kemarin dengan mengunakan alat mesin pertanian combine harvester milik Pemerintah.

“Sisanya sekitar 10 ribu hektar lagi menyusul, sebab masih ada tanaman padi di Kecamatan lain sedang proses menguning, dan ada juga sedang proses mengeluarkan malai,” kata Nasruddin didampingi Kabig Produksi, Darwis.

Kabig Produksi Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Darwis memperkirakan, puncak panen raya padi di Kabupaten yang berjulukan ‘negeri breuh sigupai’ tersebut berlangsung akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2020.

“Puncak panen raya padi di Kabupaten Abdya ini kami perkirakan pada akhir Juli hingga Agustus. Karena masih banyak tanaman padi di desa-desa saat ini sedang proses mengeluarkan malai. Ada juga sedang bunting,” katanya 

 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020