Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan dirinya telah meminta setiap daerah memperkuat sistem petanian dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik itu dengan BUMN, lembaga swasta, termasuk dengan TNI.
“Pemerintah Aceh telah melakukan antisipasi ketahanan pangan, antara lain melakukan gerakan tanam padi dengan menggratiskan biaya pengolahan tanah, benih dan pupuk seluas 20 ribu hektare,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Aceh, T Ahmad Dadek di sela-sela penanaman perdana musim gadu 2020 di komplek Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.
Ia menjelaskan pihaknya juga telah melakukan gerakan tanam jagung dengan bantuan benih, pupuk dan herbisida seluas 7.600 hektare dan meminta Bupati/Wali kota agar melakukan gerakan tanam padi, jagung dan tanaman pangan lainnya di lahan sawah setiap setelah panen padi.
Selanjutnya memanfaatkan lahan perkarangan, lahan tegalan dan lahan kebun untuk menanami tanaman pangan dan sayur- sayuran dan meningkatkan alokasi anggaran dalam APBK dan dukungan Dana Desa untuk sektor pertanian.
Kemudian, dirinya juga telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk melanjutkan program IP-300 yang pada tahun 2019 telah dilaksanakan di Kecamatan Indrapuri dan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar.
Ia mengatakan untuk tahun 2020, telah diperluas menjadi 1.600 hektare dan bantuan Saprodi dukungan IP-300 seluas 4.700 hektare yang tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Pidie Jaya dan Aceh Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh juga memberikan apresiasi atas Kerja sama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan Kodim 0101/BS untuk pengembangan lahan pertanian padi di wilayah tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi program tersebut dan Saya berharap Pemerintah Kabupaten/kota lain mau menerapkan hal yang sama, sehingga pertanian padi di daerah kita terus berkembang. Kita berharap, tahun ini setidaknya target panen padi Aceh minimal sama dengan tahun lalu, sehingga ancaman krisis pangan yang mengintai akan dapat teratasi,” kata Nova Iriansyah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Kodim 0101/BS membajak seluas 5.500 hektare sawah milik petani secara gratis dan memberikan bibit.
Ia juga mengingatkan para petani agar sepenuh hati dalam mengelola lahan yang dikembangkan yakni selalu menggunakan bibit unggul agar produktivitas pertanian meningkat dan mengembangkan sistem pertanian dengan sistem ekstensifikasi dan Intensifikasi lahan.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, unsur Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Aceh Besar dan Kodam Iskandar Muda serta Lanud Sultan Iskandar Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Pemerintah Aceh telah melakukan antisipasi ketahanan pangan, antara lain melakukan gerakan tanam padi dengan menggratiskan biaya pengolahan tanah, benih dan pupuk seluas 20 ribu hektare,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Aceh, T Ahmad Dadek di sela-sela penanaman perdana musim gadu 2020 di komplek Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.
Ia menjelaskan pihaknya juga telah melakukan gerakan tanam jagung dengan bantuan benih, pupuk dan herbisida seluas 7.600 hektare dan meminta Bupati/Wali kota agar melakukan gerakan tanam padi, jagung dan tanaman pangan lainnya di lahan sawah setiap setelah panen padi.
Selanjutnya memanfaatkan lahan perkarangan, lahan tegalan dan lahan kebun untuk menanami tanaman pangan dan sayur- sayuran dan meningkatkan alokasi anggaran dalam APBK dan dukungan Dana Desa untuk sektor pertanian.
Kemudian, dirinya juga telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk melanjutkan program IP-300 yang pada tahun 2019 telah dilaksanakan di Kecamatan Indrapuri dan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar.
Ia mengatakan untuk tahun 2020, telah diperluas menjadi 1.600 hektare dan bantuan Saprodi dukungan IP-300 seluas 4.700 hektare yang tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Pidie Jaya dan Aceh Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh juga memberikan apresiasi atas Kerja sama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan Kodim 0101/BS untuk pengembangan lahan pertanian padi di wilayah tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi program tersebut dan Saya berharap Pemerintah Kabupaten/kota lain mau menerapkan hal yang sama, sehingga pertanian padi di daerah kita terus berkembang. Kita berharap, tahun ini setidaknya target panen padi Aceh minimal sama dengan tahun lalu, sehingga ancaman krisis pangan yang mengintai akan dapat teratasi,” kata Nova Iriansyah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Kodim 0101/BS membajak seluas 5.500 hektare sawah milik petani secara gratis dan memberikan bibit.
Ia juga mengingatkan para petani agar sepenuh hati dalam mengelola lahan yang dikembangkan yakni selalu menggunakan bibit unggul agar produktivitas pertanian meningkat dan mengembangkan sistem pertanian dengan sistem ekstensifikasi dan Intensifikasi lahan.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, unsur Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Aceh Besar dan Kodam Iskandar Muda serta Lanud Sultan Iskandar Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020