Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman langsung memesan cairan hand sanitizer merupakan produk pembersih tangan produksi sekolah setempat di tengah pandemi COVID-19 merebak belakangan ini, sehingga berdampak kelangkaan di tengah-tengah masyarakat.

"Alhamdulillah, kita bisa 'me-launching' hand sanitizer ciptaan siswa SMPN 14 ini. Tentunya saya sangat bangga atas inovasi anak-anak kita. Sebagai pelaris, saya sudah pesan Rp10 juta untuk kita bagi-bagikan ke masyarakat kota," terang Aminullah di Banda Aceh, Jumat.

Kondisi tersebut, lanjut dia, agar memotivasi para siswa-siswi SMPN 14 Kota Banda Aceh untuk membuat sendiri hand sanitizer berbahan alami, yakni cuka. Dengan produk tersebut diberi nama Hasan Sikula-14, atau singkatan dari Hand Sanitizer SMPN 14.

Aminullah mengaku, telah melihat secara langsung proses pembuatan hand sanitizer alami ini, dan wali kota merasa bangga serta memberikan apresiasi kepada Najwa dan kawan-kawan, merupakan siswa yang telah berhasil melahirkan produk Hasan Sikula-14.

Ia melanjutkan, inovasi dari Najwa cs hadir di saat yang tepat, yakni di tengah pandemi Covid-19. "Saat hand sanitizer sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni dianjurkan sering mencuci tangan baik dengan sabun maupun dengan hand sanitizer," katanya.

Apalagi, lanjutnya Aminullah, produk yang bisa mematikan bakteri tersebut mulai langka di pasaran, dan juga harganya yang mulai merangkak naik. 

Seperti diketahui, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman "me-launching" karya siswa sekolah di SMPN 14 Kota Banda Aceh yang berlokasi di Gampong Panteriek, Rabu (10/6).

Acara tersebut turut dihadiri anggota DPRK Syarifah Munirah, Kadis Pendidikan Saminan, Plt Kadis Kesehatan Media Yulizar, Kepala SMPN 14 Syarifah Nargis, para Kabid di jajaran dinas pendidikan, dan Prof Dr Musri Musman MSc guru besar Unsyiah yang membimbing siswa hingga mampu melahirkan produk tersebut.

"Karya dari ananda Najwa dan kawan-kawan ini sangat bermakna, karena bisa membantu masyarakat mendapatkan hand sanitizer yang mulai langka. Dan bisa dijual lebih murah dari yang beredar di pasaran," kata Aminullah.

Selain itu, wali kota menilai, hand sanitizer ciptaan para siswa SMP yang dipimpin Syarifah Nargis tersebut sangat aman untuk digunakan, karena menggunakan bahan dasar cuka.

"Bahannya sangat aman digunakan siapapun, bahkan untuk anak-anak juga aman, tidak mengandung alkohol dan bisa dibuat dalam berbagai aroma. Jadinya wangi di tangan," kata Aminullah.

Wali Kota Aminullah berharap inovasi yang ditunjukkan anak-anak SMP 14 dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi, dan sekolah lain di Banda Aceh dengan harapan akan lahirnya produk-produk lain yang juga bermanfaat bagi masyarakat.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020