Dalam rangka menghadapi krisis pangan ditengah pandemi COVID-19 Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya melakukan beberapa langkah, dengan menggalakkan petani dalam menanam padi dan jagung.
" Ini memang program nasional dan kita sudah mengadakan rapat untuk tahun ini kita akan fokuskan pada penanaman Padi dan jagung," kata T. Mufizar selaku kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya, Selasa
Ia menyampaikan kalau tahun ini pihaknya menargetkan tahun 2020 sebanyak 7 ribu Hektar pada penanaman gadum.
" Untuk bantuan benih sudah kita salurkan semua, sebanyak 2500 Hektar padi sawah dan 500 hektar lahan kering ada dua jenis padi," kata T. Mufizar.
Selain itu T. Mufizar juga menyampaikan kalau selain benih bantuan pusat tersebut pihaknya juga mendapatkan bantuan khusus pengembangan bantuan padi dan jagung untuk ketahanan pangan COVID-19 yaitu 1000 Hektar padi dan juga 500 Hektar jagung.
" Untuk tahun ini tidak boleh berhenti menanam padi, kalau ada kendala baik itu benoh maupun alat maka akan segera kita laporkan kepada Bupati, untuk kita cari solusi, untuk saat ini sudah menanam 1100 Hektar tersebar seluruh kecamatan, " kata T.Mufizar.
Ia juga menyampaikan bagitu juga dengan benih jagung sudah disalurkan kepada para petani sebanyak 2 ribu Hektar tinggal benih bantuan COVID-19 sebanyak 500 Hektar yang belum sampai.
" Bagi masyarakat yang ingin menanam jagung silahkan laporkan tulis nama dan kita cek lokasi akan kita serahkan benih," kata T. Mufizar.
Ia juga menambahkan kalau tahun ini juga diberikan pinjam pakai sebanyak 8 unit mesin traktor roda empat dengan sistem brigade, siapa yang membutuhkan maka akan dibawa kesana, itu sudah ada jadwal sendiri setiap Kabupaten di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
" Ini memang program nasional dan kita sudah mengadakan rapat untuk tahun ini kita akan fokuskan pada penanaman Padi dan jagung," kata T. Mufizar selaku kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya, Selasa
Ia menyampaikan kalau tahun ini pihaknya menargetkan tahun 2020 sebanyak 7 ribu Hektar pada penanaman gadum.
" Untuk bantuan benih sudah kita salurkan semua, sebanyak 2500 Hektar padi sawah dan 500 hektar lahan kering ada dua jenis padi," kata T. Mufizar.
Selain itu T. Mufizar juga menyampaikan kalau selain benih bantuan pusat tersebut pihaknya juga mendapatkan bantuan khusus pengembangan bantuan padi dan jagung untuk ketahanan pangan COVID-19 yaitu 1000 Hektar padi dan juga 500 Hektar jagung.
" Untuk tahun ini tidak boleh berhenti menanam padi, kalau ada kendala baik itu benoh maupun alat maka akan segera kita laporkan kepada Bupati, untuk kita cari solusi, untuk saat ini sudah menanam 1100 Hektar tersebar seluruh kecamatan, " kata T.Mufizar.
Ia juga menyampaikan bagitu juga dengan benih jagung sudah disalurkan kepada para petani sebanyak 2 ribu Hektar tinggal benih bantuan COVID-19 sebanyak 500 Hektar yang belum sampai.
" Bagi masyarakat yang ingin menanam jagung silahkan laporkan tulis nama dan kita cek lokasi akan kita serahkan benih," kata T. Mufizar.
Ia juga menambahkan kalau tahun ini juga diberikan pinjam pakai sebanyak 8 unit mesin traktor roda empat dengan sistem brigade, siapa yang membutuhkan maka akan dibawa kesana, itu sudah ada jadwal sendiri setiap Kabupaten di Aceh.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020