Calang (ANTARA) - Sejumlah masyarakat Aceh Jaya mulai menggeluti usaha penggemukan sapi menyusul tingginya keuntungan yang diterima oleh setiap peternak saat ternaknya di jual dalam rentang waktu empat sampai enam bulan.
Petani ternak penggemukan sapi Kelompok Aron Manja di Gampong Alue Pit Kecamatan Panga Aceh Jaya, Farijal Hanafi (44) mengatakan dalam setahun mampu meraih omset sebesar Rp 25-30 juta per tahun.
“Modal pertama kami dari bantuan Pemerintah Aceh Jaya yaitu 1 ekor sapi, dan dari setiap penjualan kami kumpulkan untuk menambah kembali sapi yang baru untuk kami gemukkan,” kata Farijal kepada Antara, Selasa.
Ia menjelaskan usaha penggemukan sapi tersebut telah berjalan sejak tahun 2017 hingga sekarang telah memiliki sepuluh ekor sapi untuk digemukkan.
Menurut dia dalam satu tahun pihaknya bisa panen sebanyak 4 kali panen dan itu biasanya laku pada saat hari besar Islam seperti saat Idul Adha dan hari pemotongan hewan.
Ia juga menambahkan kalau harga sapi yang dibeli pertama untuk di gemukkan tidak tentu ada kisaran Rp5-7 juta rupiah per ekornya.
“Jumlah kelompok kami ada 10 orang namun yang khusus bidang penggemukan sapi ada 5 orang, dan Alhamdulillah dengan untung yang terus kami putar usaha kami mampu bertahan hingga saat ini,” kata Farijal.
Farijal juga berterima kasih kepada Pemerintah Aceh Jaya yang telah membantu pihaknya dalam mengembangkan usaha penggemukan sapi baik peralatan hingga dengan bantuan memadai lainnya untuk usaha penggemukan sapi.
“Saat ini kami ada bantuan peralatan baik itu vam air untuk penyiraman pakan serta mesin penghancur pakan, dan saat ini untuk pakan kami tanam sendiri dengan luas lahan sekitar dua hektare,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya T. Reza Fahlevi mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat bidang pertanian termasuk petani ternak.
“Saat ini sudah sangat banyak bantuan yang kita serahkan kepada para masyarakat termasuk hewan ternak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata T.Reza Fahlevi di dampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dailami mengatakan jika dilihat dari wilayah, Aceh Jaya sangat cocok untuk sektor peternakan karena turut didukung wilayah hutan yang masih alami.