Calang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya menyatakan pihaknya membutuhkan perhatian dari Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan produksi padi di daerah itu menyusul turunnya produksi pangan di daerah itu.
“Selama tiga tahun terakhir produksi padi di wilayah kita tidak mencapai target karena belum tersedianya sarana prasarana pendukung yang memadai untuk mendukung peningkatan produksi sektor ini,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Jaya, Fadlon Mirza di Calang, Rabu.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi sangat didukung oleh ketersediaan sarana prasarana yang memadai yakni benih, pupuk, obat-obat dan sarana irigasi.
Ada pun capaian target produksi padi yakni tahun 2018 target 100.132 ton tercapai 102,6495 ton, 2019 target 105.139 tercapai 94.999 ton, untuk tahun 2020 target 85.500 tercapai 64.55906 ton dan tahun 2021 target 89.775 ton yang tercapai hanya 58,48733 ton.
“Salah satu tidak tercapainya target dalam tiga tahun terakhir juga ikut dipengaruhi curah hujan, karena banyak petani masih mengandalkan sawah tadah hujan,” katanya.
Menurut dia, capaian pada tahun 2018 mencapai target karena saat itu ada program gampang dan sarana prasarana juga memadai sementara tahun 2019, 2020 dan 2021 banyak pemangkasan anggaran sehingga sarana dan prasarana yang diberikan berkurang.
Pihaknya berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi agar dapat memberikan perhatian maksimal untuk sektor pertanian di Aceh Jaya sehingga upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani dapat terwujud di masa mendatang.
Ia juga menyebutkan pada tahun 2022, pihaknya menargetkan produksi sebanyak 94 ribu ton.