Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menyatakan, sebanyak 12 gampong (desa) termasuk tujuh gampong di antaranya berada di Kecamatan Kuta Alam menjadi desa mandiri pada tahun ini.
"Alhamdulillah, ini suatu peningkatan. Dimana tahun 2019 di Kecamatan Kuta Alam hanya dua desa mandiri, yaitu Peunayong dan Kota Baru. Kini bertambah menjadi tujuh," ungkap Camat Kuta Alam, Reza Kamilin di Banda Aceh, Selasa.
Ia menerangkan, ketujuh gampong mandiri di kecamatan tersebut di antaranya Mulia, Peunayong, Laksana, Kota Baru, Kuta Alam, Bandar Baru dan Lampulo.
Penetapan status desa mandiri itu merupakan hasil verifikasi yang diputuskan oleh Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) pada Kamis, 2 Juli 2020.
Ia mengatakan, pihak DPMG Kota Banda Aceh telah mengukur keberhasilan suatu wilayah desa menjadi gampong mandiri dari keberhasilan dalam menjalankan tiga indikator yakni, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Reza menegaskan, bahwa salah satu fungsi dan ciri yang bisa dinilai untuk status desa menjadi mandiri adalah adanya pendapatan asli desa.
"Ini sebenarnya pemikiran yang harus terus dibangun ke depan, agar dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pada saat nanti Dana Desa (DD) tak ada lagi, maka desa sudah siap dengan sumber-sumber pemberdayaan yang bisa digali sendiri, dan tidak lagi bergantung kepada DD. Inilah sebetulnya kenapa semua desa harus terindeks, membangun desa harus mandiri," jelasnya lagi.
Ia menyebut, gampong mandiri dianggap sebagai desa yang sangat ideal, dan terlihat dari penyaluran DD. Penyaluran DD gampong dengan status mandiri dibagi menjadi dua tahap, sementara gampong di bawah mandiri tiga tahap.
Untuk gampong mandiri, penyaluran DD tahap awal sebesar 60 persen, dan tahap kedua 40 persen. Sedangkan desa dibawah mandiri penyaluran DD tahap awal 40persen, kedua 40persen, dan tahap ketiga 20persen.
"Hal tersebut membuktikan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi terhadap desa. Oleh sebab itu dengan dana yang begitu besar ini, kita harapkan benar-benar desa membuat perencanaan dan pelaksanaan yang baik. Sehingga bisa bermanfaat luar biasa bagi masyarakat agar semakin meningkatkan kemandirian desa," tutur dia.
Ia menambahkan, Kecamatan Kuta Alam sangat gembira karena proses yang dicapai dalam meningkatkan dan status gampong di wilayahnya dari sebelumnya berkembang, kemudian maju, dan sekarang sudah menjadi mandiri.
"Mudah-mudahan semua desa di Kecamatan Kuta Alam bisa semua mandiri," ujar Reza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Alhamdulillah, ini suatu peningkatan. Dimana tahun 2019 di Kecamatan Kuta Alam hanya dua desa mandiri, yaitu Peunayong dan Kota Baru. Kini bertambah menjadi tujuh," ungkap Camat Kuta Alam, Reza Kamilin di Banda Aceh, Selasa.
Ia menerangkan, ketujuh gampong mandiri di kecamatan tersebut di antaranya Mulia, Peunayong, Laksana, Kota Baru, Kuta Alam, Bandar Baru dan Lampulo.
Penetapan status desa mandiri itu merupakan hasil verifikasi yang diputuskan oleh Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) pada Kamis, 2 Juli 2020.
Ia mengatakan, pihak DPMG Kota Banda Aceh telah mengukur keberhasilan suatu wilayah desa menjadi gampong mandiri dari keberhasilan dalam menjalankan tiga indikator yakni, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Reza menegaskan, bahwa salah satu fungsi dan ciri yang bisa dinilai untuk status desa menjadi mandiri adalah adanya pendapatan asli desa.
"Ini sebenarnya pemikiran yang harus terus dibangun ke depan, agar dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pada saat nanti Dana Desa (DD) tak ada lagi, maka desa sudah siap dengan sumber-sumber pemberdayaan yang bisa digali sendiri, dan tidak lagi bergantung kepada DD. Inilah sebetulnya kenapa semua desa harus terindeks, membangun desa harus mandiri," jelasnya lagi.
Ia menyebut, gampong mandiri dianggap sebagai desa yang sangat ideal, dan terlihat dari penyaluran DD. Penyaluran DD gampong dengan status mandiri dibagi menjadi dua tahap, sementara gampong di bawah mandiri tiga tahap.
Untuk gampong mandiri, penyaluran DD tahap awal sebesar 60 persen, dan tahap kedua 40 persen. Sedangkan desa dibawah mandiri penyaluran DD tahap awal 40persen, kedua 40persen, dan tahap ketiga 20persen.
"Hal tersebut membuktikan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi terhadap desa. Oleh sebab itu dengan dana yang begitu besar ini, kita harapkan benar-benar desa membuat perencanaan dan pelaksanaan yang baik. Sehingga bisa bermanfaat luar biasa bagi masyarakat agar semakin meningkatkan kemandirian desa," tutur dia.
Ia menambahkan, Kecamatan Kuta Alam sangat gembira karena proses yang dicapai dalam meningkatkan dan status gampong di wilayahnya dari sebelumnya berkembang, kemudian maju, dan sekarang sudah menjadi mandiri.
"Mudah-mudahan semua desa di Kecamatan Kuta Alam bisa semua mandiri," ujar Reza.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020