Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, peristiwa banjir yang mencapai satu meter akibat tingginya curah dalam beberapa jam telah menerjang enam gampong (desa) di Aceh Selatan, Senin (27/7) pukul 21.00 WIB.

"Banjir genangan melanda enam gampong malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan mengguyur Aceh Selatan mulai jam 16.00 WIB," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Selasa.

Keenam gampong tersebut, jelas dia, berada di dua kecamatan, yakni Teungoh, Pulo Paya, dan Ladang Rimba di Kecamatan Trumon Tengah, serta Lawe Bulu Didi, Lawe Cimanok, dan Lawe Sawah di Kecamatan Kluet Timur.

Sedikitnya 40 kepala keluarga diperkirakan dengan 120 jiwa menjadi korban terdampak akibat 40 unit rumah mereka tergenang air hujan di Gampong Teungoh, Trumon Tengah.

"Ini akibat terus bertambahnya intensitas air sungai dan drainase di pemukiman warga, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir," ucapnya.

Ia mengatakan, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan langsung mengerahkan personil pemadam kebakaran (damkar) di Pos 06 Trumon, dan Pos 04 Kluet Utara melakukan penanganan awal atas banjir tersebut.

Tim satuan tugas damkar juga melakukan penilaian awal terhadap di lokasi genangan banjir berkoordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan kecamatan setempat, dan mengevakuasi terhadap korban jika kemungkinan buruk terjadi.

"Hingga pukul 1.02 WIB dini hari tadi, hujan masih berlangsung. Tapi air menggenangi rumah warga, sudah mulai surut," kata Sunawardi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin menyatakan, pusat tekanan rendah dari kawasan Asia masih berpotensi menimbulkan hujan lebat yang berdampak banjir, dan longsor dalam beberapa hari ke depan bagi sejumlah wilayah di Aceh.

"Ada tekanan rendah di Asia, sehingga massa udara di Samudera Hindia itu bergerak. Sampai di Aceh, membelok. Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pekan ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Sultan Iskandar Muda Aceh, Zakaria Ahmad.

Hasil analisa pihaknya berdasarkan radar cuaca setempat, ia menyatakan, wilayah barat-selatan di provinsi paling barat Indonesia merupakan daerah yang paling berpeluang dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Terutama wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Tengah di wilayah tengah, dan Aceh Tamiang di wilayah pesisir timur

"Memang kita perkirakan untuk besok, tekanan rendah dari Asia ini, sudah mulai berkurang. Cuma yang perlu kita waspadai daerah barat-selatan Aceh, karena dampaknya masih ada," kata dia.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020