Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepada Islamic Development Bank (IsDB) dan King Abdullah bin Abdulaziz Program for Charity Works (KAAP) yang membantu 7.500 paket kesehatan kepada masyarakat Aceh terdampak covid-19.
"Kami merasa sangat berbahagia dan terbantu sekali. Kami sangat senang anak-anak yatim di Aceh banyak yang memperhatikan. Saya yakin bantuan ini akan meningkatkan semangat anak-anak kita," kata Nova Iriansyah di sela-sela menyerahkan bantuan kepada anak yatim di Pendopo Gubernur Aceh, Senin.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh terus
berupaya agar semua sektor kehidupan masyarakat tetap berjalan dan produktif serta aman dari Covid-19.
"Jangan sampai masyarakat mengalami kejatuhan, pemerintahan menjadi lumpuh, para tenaga medis putus asa, dan kelompok-kelompok rentan semakin kehilangan daya. Di seputar usaha-usaha itulah saat ini kami terus berjuang," kata Nova.
Menurut dia untuk memerangi covid-19, membutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak serta kesepemahaman yang sama terhadap cara penanganan dan pencegahan penularan penyakit menular ini.
“Kita terus menggencarkan berbagai informasi dan sosialisasi dan ini kita lakukan jauh-jauh hari saat di Acrh belum ada warga yang terkonfirmasi COVID-19,” katanya.
IsDB juga membuat program Orphans Kafala Program (OKP) yaitu program pemberdayaan anak-anak korban Tsunami dan konflik di Aceh. Program itu akan berakhir pada Desember 2021.
Nova berharap ada keberlanjutan program yang bisa dilakukan di Aceh.
Penyerahan bantuan 7.500 paket itu juga berasal di bawah program OKP. Bantuan ditujukan ke masyarakat Aceh yang terdiri dari 1000 pekerja informal, 1000 Task Forces, 2300 Tenaga Medis, dan 3200 Anak Yatim yang berada di bawah asuhan Orphans Kafala Program.
Adapun paket kesehatan tersebut masing-masing hand-sanitizer, hand-wash, masker, panadol, pamflet edukasi, dan termometer digital.
Bantuan Health Kits ini akan didistribusikan ke wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie/Pidie Jaya, Aceh Utara, dan Sabang. Program ini diberikan dalam rangka emergency respons Covid-19 di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kami merasa sangat berbahagia dan terbantu sekali. Kami sangat senang anak-anak yatim di Aceh banyak yang memperhatikan. Saya yakin bantuan ini akan meningkatkan semangat anak-anak kita," kata Nova Iriansyah di sela-sela menyerahkan bantuan kepada anak yatim di Pendopo Gubernur Aceh, Senin.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh terus
berupaya agar semua sektor kehidupan masyarakat tetap berjalan dan produktif serta aman dari Covid-19.
"Jangan sampai masyarakat mengalami kejatuhan, pemerintahan menjadi lumpuh, para tenaga medis putus asa, dan kelompok-kelompok rentan semakin kehilangan daya. Di seputar usaha-usaha itulah saat ini kami terus berjuang," kata Nova.
Menurut dia untuk memerangi covid-19, membutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak serta kesepemahaman yang sama terhadap cara penanganan dan pencegahan penularan penyakit menular ini.
“Kita terus menggencarkan berbagai informasi dan sosialisasi dan ini kita lakukan jauh-jauh hari saat di Acrh belum ada warga yang terkonfirmasi COVID-19,” katanya.
IsDB juga membuat program Orphans Kafala Program (OKP) yaitu program pemberdayaan anak-anak korban Tsunami dan konflik di Aceh. Program itu akan berakhir pada Desember 2021.
Nova berharap ada keberlanjutan program yang bisa dilakukan di Aceh.
Penyerahan bantuan 7.500 paket itu juga berasal di bawah program OKP. Bantuan ditujukan ke masyarakat Aceh yang terdiri dari 1000 pekerja informal, 1000 Task Forces, 2300 Tenaga Medis, dan 3200 Anak Yatim yang berada di bawah asuhan Orphans Kafala Program.
Adapun paket kesehatan tersebut masing-masing hand-sanitizer, hand-wash, masker, panadol, pamflet edukasi, dan termometer digital.
Bantuan Health Kits ini akan didistribusikan ke wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie/Pidie Jaya, Aceh Utara, dan Sabang. Program ini diberikan dalam rangka emergency respons Covid-19 di Aceh.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020