Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak kaum milenial di provinsi setempat untuk berani berinovasi dalam membaca peluang usaha untuk dikembangkan di tengah pandemi COVID-19.
“Pemuda harus pandai dalam membaca peluang-peluang bisnis, dengan demikian akan menumbuhkan minat kepada para pemuda untuk ikut membuka usaha di sektor ekonomi dengan pemanfaatan teknologi di era digital sekarang,” kata Dyah di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan iitu disampaikannya di sela-sela membuka sekaligus memberikan motivasi untuk peserta Webinar yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Bireuen bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, dengan tema “Tantangan dan Peluang Bisnis Millenial Di Tengah Terpaan Badai Corona.
Ia menjelaskan dampak pandemi COVID-19, juga mendorong para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk lebih inovatif memasarkan produknya, salah satunya dengan memasarkan produk lewat platform online.
Ia mengatakan pemanfaatan bisnis berbasis online sangat membantu pengusaha ditengah keterbatasan aktivitas saat ini dalam memasarkan produk seperti bisnis yang memakai jasa platform digital ojek online yang menawarkan jasa antar makanan dan produk berbasiskan online.
"Era covid-19 bisnis gofood ini sudah luar biasa membantu, karena di masa pandemi ini masyarakat dilarang untuk keluar rumah (stay at home), oleh sembab itu manfaatkan itu untuk membuka bisnis positif," ujarnya.
Dyah berharap, dengan kondisi serba terbatas, kaula muda dengan ide-ide cemerlangnya bisa melihat dan membaca peluang- peluang bisnis yang bisa diterapkan.
“Kita bisa melihat bisnis-bisnis lain dan unik baik itu di daerah ataupun negara lain untuk kemudian diadopsi untuk bisa dikembangkan di Aceh," katanya.
Selain itu, Dyah juga mengatakan pemerintah sangat konsen membantu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Aceh seiring dengan adanya surat imbauan Gubernur Nomor: 530/1313 tahun 2019 terkait penggunaan produk IKM Aceh kepada SKPA.
"Pemerintah Aceh saat ini sangat pro terhadap produk dan para pelaku usaha lokal. Bahkan Plt Gubernur sudah menyerukan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk membelanjakan kebutuhan kantor dengan produk lokal," kata Dyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Pemuda harus pandai dalam membaca peluang-peluang bisnis, dengan demikian akan menumbuhkan minat kepada para pemuda untuk ikut membuka usaha di sektor ekonomi dengan pemanfaatan teknologi di era digital sekarang,” kata Dyah di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan iitu disampaikannya di sela-sela membuka sekaligus memberikan motivasi untuk peserta Webinar yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Bireuen bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, dengan tema “Tantangan dan Peluang Bisnis Millenial Di Tengah Terpaan Badai Corona.
Ia menjelaskan dampak pandemi COVID-19, juga mendorong para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk lebih inovatif memasarkan produknya, salah satunya dengan memasarkan produk lewat platform online.
Ia mengatakan pemanfaatan bisnis berbasis online sangat membantu pengusaha ditengah keterbatasan aktivitas saat ini dalam memasarkan produk seperti bisnis yang memakai jasa platform digital ojek online yang menawarkan jasa antar makanan dan produk berbasiskan online.
"Era covid-19 bisnis gofood ini sudah luar biasa membantu, karena di masa pandemi ini masyarakat dilarang untuk keluar rumah (stay at home), oleh sembab itu manfaatkan itu untuk membuka bisnis positif," ujarnya.
Dyah berharap, dengan kondisi serba terbatas, kaula muda dengan ide-ide cemerlangnya bisa melihat dan membaca peluang- peluang bisnis yang bisa diterapkan.
“Kita bisa melihat bisnis-bisnis lain dan unik baik itu di daerah ataupun negara lain untuk kemudian diadopsi untuk bisa dikembangkan di Aceh," katanya.
Selain itu, Dyah juga mengatakan pemerintah sangat konsen membantu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Aceh seiring dengan adanya surat imbauan Gubernur Nomor: 530/1313 tahun 2019 terkait penggunaan produk IKM Aceh kepada SKPA.
"Pemerintah Aceh saat ini sangat pro terhadap produk dan para pelaku usaha lokal. Bahkan Plt Gubernur sudah menyerukan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk membelanjakan kebutuhan kantor dengan produk lokal," kata Dyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020