Jakarta, 27/8 (Antaraaceh) - Presidium lembaga kemanusiaan MER-C Farid Thalib mengatakan rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina, akan beroperasi pada Desember 2014.
"Kami perkirakan beroperasi pada Desember. Pembangunannya sudah selesai, saat ini fokus pada alat kesehatan rumah sakit itu," ujar Farid di Jakarta.
Sebelumnya, MER-C melakukan kampanye Rp50.000 per orang untuk pengadaan alat-alat kesehatan itu.
"Saat ini, rumah sakit itu baru dibangun tiga lantai. Dari rencana awalnya lima lantai." kata dia menambahkan.
Disinggung mengenai tenaga medis, Farid mengatakan tenaga medis Indonesia akan melakukan transfer ilmu ke tenaga medis di Gaza.
"Nantinya, rumah sakit itu akan diserahkan kepada rakyat Palestina."
Pembangunan fisik RS Indonesia Gaza dimulai 14 Mei 2011. RS itu dibangun di atas tanah wakaf pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi. Lokasi RS itu sekitar 2,5 kilometer dari perbatasan Israel.
Pembangunan RS itu menelan biaya sebesar Rp65 miliar.
"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat Indonesia, dalam penyediaan alat kesehatan RS itu," imbuhnya.
Pada Rabu (27/8), Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menyerahkan dana sebesar Rp6,37 miliar ke MER-C.
Dana tersebut berasal dari sumbangan masyarakat Aceh yang diperuntukkan bagi masyarakat Gaza, Palestina.
Rencananya, dana itu akan digunakan untuk penyediaan alat-alat kesehatan di RS itu.
Sebagai kompensasi, MER-C memberi nama dua ruangan di RS itu dengan nama pahlawan asal Aceh yakni Cut Nyak Dien dan Tengku Cik Di Tiro.
Pewarta : Indriani

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014