Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat Teungku Abdurrani Adian mengimbau kepada seluruh masyarakat di Aceh agar tidak menganggap remeh COVID-19, sehingga harus tetap mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan virus corona.

“Mengingat keadaan wabah ini sudah semakin bertambah parah, kami imbau kepada masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mohon maskernya tetap dipakai apabila beraktivitas di luar rumah,” kata Teungku Abdurrani Adian di Meulaboh, Sabtu.

Baca juga: GTPP: Hanya Nagan Raya yang masih nihil kasus COVID-19

Penegasan ini ia sampaikan sehubungan dengan meningkatnya jumlah masyarakat di Aceh yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 100 orang lebih hingga 1 Agustus 2020.

Ulama ini menjelaskan, dengan memakai masker, maka masyarakat bisa melindungi diri sendiri dari paparan penyakit atau virus tertentu, serta masker juga dapat mencegah infeksi bagi orang lain.

Baca juga: RSUDZA pindahkan tenaga medis positif COVID-19 ke asrama haji

Selain itu, Teungku Abdurrani juga mengajak masyarakat agar tetap menjaga jarak saat beraktivitas, menjauhi kerumunan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan rajin mencuci tangan saat beraktivitas.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat muslim di Aceh agar senantiasa membaca Qunut Nazillah di setiap ibadah shalat fardhu lima kali sehari.

Baca juga: Pengamat: Pemerintah Aceh lalai dan warga masih abai COVID-19

Menurutnya, di dalam doa Qunut Nazillah tersebut mengandung doa untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar umat muslim terhindar dari wabah penyakit termasuk COVID-19.

“Karena pada hakikatnya yang melindungi manusia adalah Allah SWT. Untuk itu, kita wajib berikhtiar dengan memakai masker dan berdoa kepada sang pencipta, agar kita semua terlindungi dengan wabah berbahaya ini,” kata Teungku Abdurrani Adian menambahkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020