Pemerintah Aceh akan terus memperluas kawasan hutan bakau atau mangrove karena keberadaannya sangat penting serta menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Aceh Besar, Selasa, menyebutkan kondisi hutan bakau di provinsi ujung barat Indonesia tersebut relatif baik. Pemerintah Aceh juga berupaya mencegah kerusakan hutan bakau.

"Secara umum, kondisi hutan bakau di Aceh relatif baik. Pemerintah Aceh juga berupaya meningkatkan luas hutannya dengan melakukan program penanaman kembali kawasan hutan yang rusak," kata Nova Iriansyah.

Pernyataan tersebut dikemukakan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah usai penanaman bakau secara simbolis dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia.

Penanaman bakau dipusatkan di Gampong Lam Duron, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, turut diikuti Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno.

Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Aceh Syahrial, Nova Iriansyah menyebutkan luas hutan bakau di provinsi itu mencapai 28 ribu hektare. Sebagian besarnya berada di pesisir pantai timur Aceh. 

Nova Iriansyah mengatakan peningkatan luas hutan bakau sangat penting karena keberadaan tanaman bakau tersebut merupakan sumber penghidupan masyarakat pesisir. Sebab, ekosistem di dalam hutan bakau memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Selain sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir, keberadaan hutan bakau juga untuk mencegah abrasi dan peredam ketika bencana tsunami. Karena itu, keberadaan hutan bakau harus terus disosialisasikan kepada generasi mendatang," kata Nova Iriansyah.

Terkait dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia, Plt Gubernur Aceh mengatakan kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam penyelamatan dan pelestarian hutan bakau, khususnya di Provinsi Aceh. 

"Momentum paling penting dalam peringatan ini adalah mengajak seluruh masyarakat menjaga hutan bakat, sehingga bisa diwariskan kepada generasi mendatang," kata Nova Iriansyah.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020