Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian melaksanakan vaksinasi sebanyak 60 ekor ternak guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dan kerbau di daerah itu.
“Vaksinasi puluhan ternak di Gampong Cot Mancang, Kecamatan Blang Bintang. ini merupakan bagian dari langkah cepat Pj Bupati untuk mengantisipasi merebaknya PMK ke Aceh Besar,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Besar Uzir di Blang Bintang, Kamis.
Ia menjelaskan vaksin PMK Kementan Inaktif Monovalen tersebut disuntikkan langsung pada 51 sapi dan sembilan kerbau di kandangnya. Di mana penyuntikan dilakukan oleh tim Gugus Tugas Penanganan PMK.
Ia mengatakan setelah mendapat arahan pimpinan, pihaknya melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan para peternak untuk dilakukan vaksinasi pada ternak yang berpotensi terjangkit PMK.
Baca: Disnak Aceh mulai program gerakan vaksinasi ternak cegah PMK
“Alhamdulillah para peternak pun sangat kooperatif mengikuti prosedur yang ditetapkan, karena mereka sudah merasakan bagaimana kerugian yang dialami tahun 2022," katanya.
Tahun 2022 lalu, Aceh Besar menjadi daerah terparah terjangkit PMK yang mencapai 12 ribu ekor.
Pemkab Aceh Besar bersama jajaran Forkopimda serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait yang juga didukung oleh para peternak akan saling bahu-membahu mengantisipasi merebaknya PMK di Aceh Besar.
Pemilik ternak, Sofyan (56) menyambut positif langkah antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tersebut agar penyakit yang menyerang ternak tersebut tidak terulang kembali di daerah itu.
Baca: Pemkab Aceh Besar gerak cepat antisipasi PMK