Pemerintah Kota Pekanbaru menggelar tes usap secara massal bagi pegawai beberapa organisasi perangkat daerah setelah ditemukan 12 aparatur sipil negara di Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami sudah melakukan 'tracing' (penelusuran) terhadap orang yang pernah kontak dengan pasien positif sebelumnya," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Rabu.

Setelah ditemukan 12 pegawai di lingkungan Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru positif COVID-19, tim telah menerapkan protokol kesehatan dengan menutup sementara kantor BPKAD itu untuk dilakukan sterilisasi.

"Adanya penambahan 12 pasien positif COVID-19 dari pegawai BPKAD Kota Pekanbaru sementara kantor itu disterilkan dan pegawainya diuji usap massal," kata dia.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil membenarkan pada Selasa (18/8) sore dilakukan tes usap secara massal di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru.

"Kami sudah lakukan 'swab' (tes usap), kasubbag keuangan dan kasubbag program di tiap OPD," katanya.

Tes usap massal itu, kata dia, sebagai upaya Pemkot Pekanbaru menekan penyebaran virus corona jenis baru tersebut.

"Ini upaya pencegahan penyebaran tidak banyak dan terpantau," katanya.

Pada Sabtu (15/8), ditemukan 28 kasus positif COVID-19 di Pekanbaru, di mana salah satunya pegawai BPKAD setempat. Saat itu juga, Tim Gugus Tugas COVID-19 melakukan tes usap terhadap 86 pegawai BPKAD. Dari hasil tes tersebut, diperoleh 12 pegawai positif COVID-19.

Sumber penularan virus di lingkunan BPKAD Kota Pekanbaru, adanya pegawai positif COVID-19 bernama L (46). Pasien itu kontak erat dengan pasien positif yang merupakan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau.
 

Pewarta: Vera Lusiana

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020