Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan gempa bumi magnitudo 5,0 di wilayah Kabupaten Pidie Jaya tidak menimbulkan dampak kerusakan yang dialami masyarakat.

"Gempa terasa di beberapa tempat atau tidak dirasakan di seluruh Pidie Jaya. Dampak bencana nihil, begitu juga korban luka, korban meninggal dan pengungsi," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Banda Aceh.

Baca juga: Gempa terasa kuat, BPBD Pidie Jaya monitor kerusakan

Seperti diketahui, gempa bumi tektonik tersebut mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sekitar pukul 20.53 WIB, pada Kamis (20/8) kemarin.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, Dhati Cipto Kuncoro mengatakan gempa bumi memiliki parameter magnitudo 5,0 dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.86 Lintang Utara dan 96.08 Bujur Timur.

Baca juga: Warga Pidie Jaya panik akibat gempa 4,8 SR

"Atau tepatnya berlokasi di darat, pada jarak 26 kilometer Barat Daya Kabupaten Pidie Jaya pada kedalaman 10 kilometer," kata Djati.

Ia menjelaskan, setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal, akibat aktivitas sesar sumatera pada segmen Aceh. 

Kata dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa peristiwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.

Akibatnya, masyarakat merasakan guncangan khususnya di wilayah Banda Aceh dan Pidie Jaya dengan skala intensitas III MMI. Kemudian juga di Nagan Raya, Bener Meriah, Aceh Jaya dengan skala
intensitas II MMI.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Djati.

Hasil pemantauan BMKG, setelah gempa tersebut bahwa belum terlihat aktivitas yang menunjukkan gempa susulan. Namun warga dimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat jelas kebenarannya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020